Sosok Suami yang Tewas Dibacok Istri di Bengkulu, Kena Pukuli Usai Talak Cerai Keluar dari Mulutnya

Pelaku yang merupakan istrinya sendiri yakni Asmaul Husna (38) nekat membacok suaminya sendiri dengan membabi buta hingga korban tewas di tempat.

tribunbengkulu
Korban yang Tewas Dibunuh Istri Dikenal Baik oleh Tetangga, Sering Dipukul Asmaul Husna 

TRIBUN-MEDAN.com - Fakta terbaru pembunuhan Wandra Hafis (44) warga Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang tewas di tangan istri sendiri pada Kamis (20/6/2024) pagi.

Pelaku yang merupakan istrinya sendiri yakni Asmaul Husna (38) nekat membacok suaminya sendiri dengan membabi buta hingga korban tewas di tempat.

Ternyata korban dikenal baik oleh tetangga sekitar.

Hanya saja korban sering dipukuli oleh Asmaul Husna, sehingga sang suami takut sama istrinya sendiri.

Semasa hidup, korban yang merupakan marbot atau pengurus masjid setempat kerap bercerita akan ketakutannya dibunuh istri sendiri Asmaul Husna (38).

Bahkan korban seringkali mengalami kekerasan fisik dari wanita yang dinikahinya itu.

Berdasarkan informasi yang didapati TribunBengkulu.com, perilaku pelaku menjadi semakin berubah setelah ditalak cerai oleh korban.

Kolase Pelaku (kiri) dan Pondok Kebun TKP Kejadian (Kanan). Curhat WH Suami Tewas Dibunuh Istri di Rejang Lebong, Pilih Numpang di Pondok Tetangga-Takut Dengan Istri
Kolase Pelaku (kiri) dan Pondok Kebun TKP Kejadian (Kanan). Curhat WH Suami Tewas Dibunuh Istri di Rejang Lebong, Pilih Numpang di Pondok Tetangga-Takut Dengan Istri (TribunBengkulu.com/M. Rizki Wahyudi)

Korban menalak istrinya pada bulan April 2024 karena tak tahan akan sifat sang istri yang ringan tangan dan emosian.

Usai menjatuhkan talak cerai terhadap pelaku, korban sempat khawatir dan ketakutan.

Korban bahkan sempat bercerita dan meminta pertolongan kepada warga dan pemerintah kelurahan setempat.

Bukan tanpa alasan, korban takut dibunuh istrinya sendiri. Karena mulai dari saat itu, sang istri kerap mengancam akan membunuh korban.

Para warga sekitar juga mengetahui bahwa semasa hidup korban ini sering dipukuli oleh pelaku.

Korban yang sabar biasanya tak membalas dan hanya menerimanya saja.

Tak hanya itu saja, pelaku juga kerap meresahkan warga lainnya dengan tindakan-tindakan di luar batas seperti membakar pondok hingga memecahkan jendala kaca rumah tetangga.

Tetangga korban, Sairullah mengatakan korban menjatuhkan talak terhadap pelaku karena tak kuat lagi dengan sifatnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved