Pengakuan Tetangga Raka Saputra, Pelaku Pembunuhan Pensiunan BUMN, Curhat Anaknya Tak Punya Anus

Hal ini dibeberkan langsung oleh Ketua RW 17 Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru Ivan Syahlufti.

kolase/Tribunpekanbaru.com
Tetangga Sebut Anak Raka Saputra Tak Punya Anus, Ambil Harta Pensiunan BUMN untuk Biaya Operasi? 

Henky menjelaskan, aksi yang dilakukan korban ini, termasuk pembunuhan berencana.

Diterangkan Henky, nyawa korban dihabisi saat korban tengah makan siang.

Pelaku memanfaatkan situasi rumah korban yang sepi. Korban kebetulan tinggal sendirian di rumah.

"Kemudian pelaku datang mendekat lalu memukul kepala bagian belakang korban dengan asbak (terbuat dari kristal kaca). Setelah korban tumbang dan berdarah, pelaku mencekik korban. Kemudian korban dibekap dengan bantal," ujarnya.

Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.

Pelaku berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya, sebelum akhirnya berhasil ditangkap polisi di daerah Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Tak hanya membunuh, pelaku juga membawa kabur mobil milik korban dan sejumlah barang berharga lainnya.

Pelaku kerap berpindah-pindah lokasi selama masa pelariannya sekitar 15 hari.

Usai melakukan aksi pembunuhan, korban menyambangi rumah rekannya di Provinsi Bengkulu. 

Di sana, ia meninggalkan mobil milik korban, kemudian lanjut kabur ke Jakarta.

Rekan korban melaporkan terkait mobil yang ditinggalkan pelaku tersebut. 

Tim kemudian berangkat untuk menjemput mobil korban.

Perburuan terhadap keberadaan Raka dimaksimalkan oleh petugas. Upaya pengejaran terus dilakukan.

Berdasarkan hasil pelacakan, pelaku sempat berada di Subang, Jawa Barat. Setelahnya, ia melanjutkan pelarian ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Pelaku ditangkap di daerah Bayuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (13/6/2024) siang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved