Berita Viral
VIRAL Seekor Kucing Mati dan Dipaku Dipohon, Foto Sadisnya Disebar di Medsos, Polisi Buru Pelaku
Baru-baru viral di media sosial foto seekor kucing mati dan dipaku dipohon. Foto tersebut sontak memantik emosi netizen.
TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru viral di media sosial foto seekor kucing mati dan dipaku dipohon.
Foto tersebut sontak memantik emosi netizen.
Polisi kini ikut turun tangan mencari pelaku dan motif penganiayaan tersebut.
Diketahui, peristiwa mengenaskan yang dialami kucing tersebut terjadi di Malang, Jawa Timur.
Sontak kejadian tersebut mematik komentar warganet. Polisi pun turun melakukan pemeriksaan siapa yang melakukan hal itu dan apa motifnya.
Apalagi kondisi kucing yang mati itu cukup miris di mana kakinya dipaku pada sebatang pohon.
Kucing tersebut diduga dianiya oleh seseorang dan kemudian dipaku ke pohon.
Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa itu terjadi di kawasan Perum Puncak Permata Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Foto sadis itu sempat tersebar dan viral di media sosial pada Kamis (20/6/2024).
Kapolsek Dau, Kompol Edi Hariadi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya telah turun tangan untuk menyelidiki pelaku yang telah tega memaku seekor kucing di sebuah batang pohon.
“Kami sudah memeriksa 2 orang, yakni pemilik rumah yang berada di belakang batang pohon tempat kucing itu terpaku, Ibu Mira, dan warga setempat yang bertugas menjaga kawasan kampung tersebut,” ungkap Edi melalui sambungan telepon, Kamis (20/6/2024).
Edi mengatakan, kucing itu ditemukan pertama kali oleh Mira, dan setelah itu langsung dikubur oleh Mira.
“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, Mira bukan pemilik kucing tersebut. Ia mengaku tidak memelihara kucing di rumahnya,” jelasnya
“Sementara ini, informasi yang kami dapatkan masih minim, karena tidak ada orang yang melihat pelaku saat memaku kucing tersebut, juga tidak ada CCTV yang merekam kejadian itu. CCTV milik Ibu Mira juga mati saat itu,” ujarnya.
“Yang pasti kami akan terus menyelidiki siapa pelaku dan apa motif di balik memaku kucing dengan sadis itu,” imbuhnya.
Sebelumnya viral di media sosial diduga petugas GBK memasukkan kucing ke dalam karung plastik.
Tak pelak tindakan tersebut pun memancing amarah netizen.
Beginilah pengakuan pengelola GBK usai viral dua petugas masukkan kucing ke karung plastik.
Pengeloa menyebut jika petugas tersebut bukanlah bagian dari GBK, melainkan pihak ketiga atau vendor.
Pihak pengelola GBK akhirnya mengakui soal viralnya video seorang petugas di kawasan GBK menyiksa seekor kucing dengan mengurungnya di dalam karung.
Berawal dari tersebarnya video yang memperlihatkan seekor kucing dimasukan ke dalam karung oleh petugas di kawasan Stadion Gelora Bung Karno.
Pada videonya tampak ada dua petugas yang memasukan kucing ke dalam karung.
Video tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun instagram @jakartaanimalnetwork, seperti dipantau TribunJatim.com, Rabu (19/6/2024).
"Ini bukan cara yang manusiawi dan ber-kesejahteraan hewan memperlakukan kucing dengan memasukkannya ke dalam karung plastik seperti ini!!," tulis akun tersebut.
Terkait viralnya video tersebut, pihak pengelola GBK pun coba memberikan penjelasan mengenai kejadian tersebut.
Dilansir dari TribunNews seperti dikutip Tribun Jatim, Kepala Divisi Humas Hukum dan Administrasi Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Asep Triyadi mengaku cukup menyayangkan peristiwa yang dilakukan oleh petugas tersebut.
Asep juga menerangkan bahwa petugas-petugas itu bukan merupakan bagian dari GBK melainkan pihak ketiga atau vendor yang bekerjasama dengan pihaknya.
"Kami sangat menyayangkan peristiwa relokasi hewan oleh vendor di kawasan GBK yang tidak sesuai standar," kata Asep dalam keteranganya, Selasa (18/6/2024).
Buntut kejadian tersebut, kini pihak GBK sedang melakukan evaluasi agar kejadian ini tidak kembali terulang.
Asep menyebut seharusnya pihak vendor bisa memahami mengenai tata cara mensejahterakan hewan.
"Saat ini kami sedang mengevaluasi dan berkomunikasi dengan vendor terkait pengelolaan hewan di GBK. Vendor wajib memahami dan mematuhi standar kesejahteraan hewan yang berlaku," jelasnya.
Akibat keadaan ini PPKGBK pun kata Asep menyampaikan permintaan maafnya terhadap komunitas pecinta hewan yang merasa dirugikan.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya siap membuka ruang komunikasi dengan komunitas pecinta hewan guna mendengarkan saran mengenai persoalan tersebut.
"Kami juga membuka diri untuk berkomunikasi dengan komunitas pecinta dan pemerhati hewan untuk mendapatkan saran dan bekerjasama dalam meningkatkan kesejahteraan hewan di GBK," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
| HOTMAN PARIS Tak Pengacara Nadiem Lagi di Tengah Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkomsel ke GoTo |
|
|---|
| SELENGKAPNYA Perubahan Tim Pengacara Nadiem Makarim: Hotman Paris Hutapea Dicoret, Ini Alasannya! |
|
|---|
| TAMPANG NAF, Wanita Habisi Tetangganya Gegara Ditagih Rp12 Juta, Pamer Nongkrong Usai Membunuh |
|
|---|
| PESAN Terakhir Rohit ke Ibu Sebelum Tewas, Diduga Jadi Korban Perundungan: Bunda Tegar Ya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-kucing-jalanan-hfw.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.