Berita Viral
MABES POLRI Buka Data Visum Kasus Vina Cirebon, Akui Sangat Sadis, BAP Iptu Rudiana Bukan Karangan
Mabes Polri telah turun tangan dalam kasus Vina dan Eky. Kasus pembunuhan sadis yang terjadi di jembatan Talun Cirebon pada 27 Agustus 2016 ini menjad
TRIBUN-MEDAN.com - Mabes Polri telah turun tangan dalam kasus Vina dan Eky. Kasus pembunuhan sadis yang terjadi di jembatan Talun Cirebon pada 27 Agustus 2016 ini menjadi perhatian publik.
Banyak yang meragukan Polisi telah melakukan penanganan dengan baik. Sejumlah spekulasi muncul bahwa Polisi telah salah tangkap dalam kasus Vina dan Eky.
Selain itu, ayah Eky, Iptu Rudiana disebut-sebut membuat rekayasa kasus karena tak bisa menemukan pelaku yang sesungguhnya.
Dia disebut memaksa Liga Akbar, sahabat Eky untuk menjadi saksi dan mengikuti skenario yang dirancangnya.
Kasus ini berujung pada penetapan 9 tersangka pembunuhan.
Antara lain 8 tersangka ditangkap pada 2016 dan satu tersangka ditangkap pada 2024.
Namun, Mabes Polri menyatakan telah melakukan penyelidikan ulang dan mengaku sangat prihatin dengan kasus ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan bahwa sudah membuka kembali hasil visum terhadap kasus Vina Cirebon.
Irjen Sandi mengatakan bahwa kasus ini sangat sadis.
"Kejadian ini adalah kejadian pembunuhan yang cukup sadis, bahkan bisa dibilang sangat sadis," ucap Sandi, dikutip TribunJakarta dari Wartakota, pada Kamis (20/6/2024).
"Di korban almarhum ananda Eky dan ananda Vina mendapatkan perlakuan yang sangat kejam," imbuhnya.
Sandi kemudian membeberkan sejumlah luka yang ada di tubuh Vina dan Eky.
Mulai dari leher dan rahang yang patah, hingga ditemukan luka tusukan.
"Kalau bisa kita ungkap sedikit dari hasil visum, di mana lukanya cukup parah, leher patah, mohon maaf, ada rahang atas dan rahang bawah juga patah," kata Sandi.
"Ada luka terbuka akibat senjata tajam dimungkinkan di sana akibat benda tumpul juga ada," imbuhnya.
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kadiv-Humas-Polri-Irjen-Sandi-Nugroho-da.jpg)