Berita Viral
DETIK-DETIK Putin Disambut Kim Jong Un di Korut, Kunjungan Pertama setelah 24 Tahun, Ini Reaksi AS
Detik-detik Presiden Rusia Vladimir Putin disambut hangat Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un setelah tiba di bandara Korea Utara.
TRIBUN-MEDAN.COM - Detik-detik Presiden Rusia Vladimir Putin disambut hangat Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un setelah tiba di bandara Korea Utara.
Putin tiba di Ibu Kota Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) pukul 3.00 pagi waktu setempat.
Putin disambut hangat oleh pelukan Kim, setelah berjabat tangan dan saling menyapa dengan menggunakan penerjemah.
Presiden Putin langsung diarahkan Kim Jong Un menuju iring-iringan mobil limosin jenis Aurus dari bandar udara menuju Kumsusan State Guest House.
"Kedua pemimpin mengendarai mobil Aurus milik Presiden Rusia melewati malam hari Pyongyang menuju kediaman pemerintah Kumsusan," demikian dilansir Tass.
Kunjungan kali ini menjadi kunjungan pertama Putin ke Korea Utara dalam 24 tahun terakhir.
Putin tak sendiri dalam lawatannya ini.
Ia turut mengajak sejumlah pejabat tinggi Rusia di antaranya Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, dan Menteri Pertahanan Andrey Belousov.
Kemudian ada Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko, dan Kepala Kementerian Pertahanan Transportasi Roman Starovoyt, Kepala Roscosmos Yury Borisov, Kepala Kereta Api Rusia Oleg Belozerov, Gubernur Primorye Oleg Kozhemyako dan lainnya.
Sejumlah pihak meyakini bahwa kunjungan ini berpotensi besar mempererat hubungan Rusia dan Korut yang terjalin selama bertahun-tahun, saat kedua negara sama-sama menghadapi isolasi internasional.
Sementara itu melansir dari kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), kunjungan Putin ke Korut dimaksudkan untuk membahas kemitraan kedua negara terutama di bidang ekonomi, keamanan, politik internasional, hingga kerjasama militer.
Keduanya juga membahas pengembangan hubungan bilateral serta membangun dunia multipolar.
Ajudan Presiden Rusia, Yury Ushakov, mengatakan salah satu dokumen yang akan ditandatangani Putin dan Kim yakni perjanjian baru soal Kemitraan Strategis Komprehensif Korut-Rusia.
Adapun kemitraan ini dibentuk untuk menggantikan perjanjian lama antara Moskow dan Pyongyang di antaranya perjanjian Persahabatan dan Bantuan Timbal Balik tahun 1961, Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama Tetangga yang Baik tahun 2000, serta Deklarasi Moskow dan Pyongyang tahun 2000 dan 2001.
Tak sampai di situ, selama pertemuan empat mata digelar, kedua pemimpin ini kabarnya membahas pembentukan dunia multipolar berdasarkan prinsip kesetaraan, penghormatan terhadap kedaulatan, dan tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri.
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kim-Jong-Un-sambut-hangat-Putin.jpg)