Berita Viral
SOSOK Danis Murib Eks Prajurit TNI Baru 4 Bulan Gabung OPM, Tewas Dalam Baku Tembak
Sosok Danis Murib eks prajurit TNI yang baru 4 bulan bergabung OPM atau KKB diduga sebagai pelaku penembakan Praka Hendrik Fonataba.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Danis Murib eks prajurit TNI yang baru 4 bulan bergabung OPM atau KKB diduga sebagai pelaku penembakan Praka Hendrik Fonataba.
Diberitakan sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menembak mati satu anggota Koramil 1717-02/Sinak, Praka Hendrik Fonataba pada Sabtu (15/6/2024).
Korban mengalami luka tembak pada bagian punggung sehingga korban gugur dalam tugas saat melakukan patroli di Kampung Tinonggame, Sinak.
Soal jatuhnya korban anggota Koramil 1717-02/Sinak, Praka Hendrik Fonataba pada Sabtu, 15 Juni 2024 di Distrik Sinak, pihak Polda Papua membenarkan.
"Benar telah terjadi penembakan oleh TPNPB OPM di Distrik Sinak. Satu anggota Koramil 1717-02/Sinak Praka Hendrik Fonataba gugur dalam tugas," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani, Minggu (16/6/2024) kemarin.
Menurut Kombes Faizal, kejadian tersebut terjadi pukul 13.20 WIT di Jalan Bandara, Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
“Peristiwa ini memang bukan hal baru di Sinak. Sebab Sinak merupakan satu di antara wilayah yang diumumkan oleh TPNPB-OPM sebagai wilayah perang dengan Indonesia,” jelas Kombes Faizal.
Kombes Faizal menyebutkan penembakan terjadi di area punggung hingga menyebabkan korban tewas.
Aksi penembakan di Sinak ini merupakan serangan di bawah pimpinan Kelenak Murib.
“Penembakan terjadi saat anggota sedang melakukan tugas patroli dengan menggunakan roda empat. Setelah peristiwa penembakan, korban langsung dievakuasi ke puskesmas Sinak untuk mendapat penanganan, tetapi tidak tertolong. Gabungan anggota TNI Polri sementara melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” katanya.
Atas penembakan Praka Hendrik Fonataba kelahiran Papua dan sopir taksi bernama Rusli asal Makassar tersebut, aparat gabungan melakukan operasi selama tiga hari di wilayah Kabupaten Paniai.
Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon memerintahkan Panglima Komando Operasi TNI (Koops TNI) HABEMA beserta Komandan Komando Pelaksanaan Operasi (Dankolakops) dan Komandan Pasukan Nanggala Kopassus melanjutkan Operasi Pengejaran pada Senin (17/6/2024).
Aparat gabungan tersebut yakni Polda Papua, Satgas Damai Cartenz, dan Kodam XVII Cenderawasih.
Aparat gabungan berhasil menduduki markas OPM atau Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Undius Kogoya di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, sejak Jumat (14/6/2024).
Dalam operasi tiga hari ini, dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas ditembak aparat gabungan.