TERKUAK Kelakuan Ucil, Pernah Obrak-Abrik Lapak Pedagang Pakai Samurai hingga Tantang Eky Duel

TRIBUN-MEDAN.com - Terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Ek, Rivaldy Aditya alias Ucil ternyata ditangkap karena pengerusakan lapak pedagang. 

Ucil ditangkap saat mengobrak-abrik lapak pedagang dengan pedang. 

Setelah ketahuan membawa samurai, Ucil dikaitkan dengan pembunuhan Vina dan Eky. 

Saat itu Rivaldy ditangkap karena sedang mengobrak abrik pedagang di wilayah Gunungsari, Cirebon.

Rivaldy mengamuk karena sedang berkelahi dengan pacarnya.

Kemudian ia pun ditangkap dan diamankan di Polsek Utbar, Polres Cirebon Kota.

Namun dalam persidangan, rupanya Rivaldy disatukan berkasnya dengan terpidana kasus Vina lainnya.

Diketahui ada 7 anak muda ditangkap di depan SMP 11 Cirebon.

Baca juga: Pengamat Nilai PKS Bakal Tinggalkan Anies Baswedan, Jika Kaesang Dipilih jadi Wakilnya di Pilkada

Baca juga: Cegah Kriminalitas, Pemko Siantar Aktifkan 116 Titik Lampu Penerangan Jalan Umum

Mereka adalah, Eko, Jaya, Hadi, Eka Sandi, Supriyanto, Sudirman, dan Saka Tatal.

Ke-7 anak muda itu didakwa membunuh Vina dan Eky.

Rivaldy pun kemudian didakwa dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sama seperti 6 terpidana lain.

Sementara Saka Tatal divonis 8 tahun penjara karena saat itu masih di bawah umur.

Menurut bibinya, Rivaldy menegaskan kalau dirinya tidak membunuh Vina dan Eky.

Bahkan hal itu disampaikan oleh Ucil kepada bibinya yang lain.

"Cerita ke Wawanya yang udah meninggal, katanya ‘Wawa demi Allah gak ikutan, Aldi mah kejadiannya sama pacar Aldi bertengkar di Gunungsari’," kata sang bibi dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi, Senin (17/6/2024).