Kebiasaan Burhanis, Bos Rental Mobil Masuk Sarang Bandit, Tewas di Sukolilo Dituduh Warga Pencuri
Diceritakan Nata, peristiwa semacam ini memang menjadi risiko dari para pengusaha rental mobil. Adapun Burhanis sudah sekira 15 tahun ini bisnis di b
TRIBUN-MEDAN.com - Sebelum tewas dikeroyok di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024) lalu, Burhanis (52) diketahui memang sering turun langsung mengambil mobilnya yang dibawa kabur oleh para penyewa.
Hal itu diungkapkan oleh Indra Natajaya (58) kerabat yang juga rekan kerja korban.
Diceritakan Nata, peristiwa semacam ini memang menjadi risiko dari para pengusaha rental mobil.
Adapun Burhanis sudah sekira 15 tahun ini bisnis di bidang penyewaan mobil.
"Biasanya kalau mau ambil ini selalu ajak saya, tapi tumben yang di Pati ini enggak ngabarin saya," tutur Nata saat ditemui TribunJakarta.com di rental mobil milik korban di kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2024).
Nata kemudian menceritakan beberapa daerah yang pernah disambanginya menemani Burhanis untuk mengambil mobil yang dibawa kabur.
Di antaranya, ia pernah menemani ke wilayah Semarang, Jawa Tengah, Lamongan, Jawa Timur hingga ke Jambi.
"Jadi kalau memang sudah nunggak beberapa bulan, kita pasti pantau nih pakai GPS mobil kita kemana, akhirnya kita samperin," kata Nata.
Ia pun menjelaskan mengenai SOP yang dilakukan untuk bisa mengambil mobil yang dibawa kabur.
Burhan datang ke lokasi mobilnya berada dengan membawa berkas nota perjanjian sewa mobil dengan penyewa.
"Kalau BPKB kita memang masih di-leasing karena kan ini mobil masih kredit. Jadi biasanya kita bawa berkas perjanjian aja buat bukti ini mobil punya kita," tuturnya.
Selain itu, biasanya Burhan selalu mengabarkan kepada Ketua RT setempat perihal kedatangannya ke suatu wilayah untuk meminimalisir kesalahpahaman.
Ia mengakui saat di lapangan memang kerap terjadi konflik karena biasanya mobil tersebut berada di tangan orang yang bukan penyewa.
Rata-rata mobil sewaan itu berada di kediaman orang yang mengaku menerima mobil itu untuk digadaikan.
"Kayak di Jambi itu yang saya pernah ikut, mobilnya itu ada di tangan oknum polisi," tuturnya.
Namun, untuk kasus di Pati, Nata belum mengetahui bagaimana kronologi yang sebenarnya.
Adapun berdasarkan informasi yang beredar, Burhanis dan ketiga anak buahnya mengambil mobil Honda Mobilio miliknya itu dengan menggunakan kunci serep hingga akhirnya diteriaki maling oleh warga setempat.
"Biasanya kalau sama saya berangkat biasanya selalu izin sama RT atau orang terdekat di sana, nah ini gatau untuk kasus yang di Pati kayak gimana pas di lokasi," kata dia.
Masuk Sarang Bandit
Burhanis (52) bos rental asal Kemayoran, Jakarta Pusat diduga tak mengetahui mengenai stigma yang disematkan kepada Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Datang ke wilayah itu bermaksud mengambil mobilnya yang dibawa kabur oleh penyewa, Burhanis justru meninggal dunia dikeroyok massa usai diteriaki sebagai maling pada Kamis (6/6/2024).
"Belum tahu (Stigma soal Sukolilo), baru sekali itu dia ke sana," kata Indra Natajaya (58) kerabat yang juga rekan kerja Burhanis ditemui TribunJakarta.com di rental mobil milik korban di kawasan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2024).
Diketahui, setelah kasus yang menimpa Burhanis menjadi sorotan, banyak pihak yang menyebut bahwa selama ini Sukolilo Pati dikenal sebagai wilayah penadah kendaraan curian.
Menurut Nata, jika Burhanis tahu betapa rawannya Sukolilo maka tak mungkin ia berani datang ke wilayah itu.
"Kalau seandainya dia tahu, mungkin ga berani ke sana. Ternyata dia disana hanya mengantar nyawa saja," tuturnya..
Terlebih, Burhanis datang hanya dengan ditemani tiga anak buahnya tanpa berkoordinasi dengan polisi setempat.
Burhanis memang sempat melaporkan mobil sewaannya itu yang dibawa kabur oleh penyewanya ke Polres Jakarta Timur pada Februari 2024 lalu.
Namun, ia datang ke Pati berdasarkan penelusuran GPS yang terpasang di mobilnya.
"Belum koordinasi sama polisi kalau dia mau ke sana. Cuma memang pernah laporan aja di Polres Jakarta Timur kalau mobilnya yang disewa bulanan itu cuma dibayarnya itu baru pas bulan pertama aj Rp6,2 juta.
Di bulan-bulan berikutnya belum dibayar makanya dikejar ke Pati," kata dia.
Tak Terima Dituding Rental Bodong
Dalam kesempatan itu, Nata juga tak terima dengan tudingan netizen yang menyebutnya usaha Burhanis adalah rental bodong.
Ia menyebut usaha rental mobil milik Burhanis sudah berdiri sejak 15 tahun silam.
Saat ini ada 18 mobil yang dimiliki Burhanis dalam menjalankan usaha rentalnya.
"Dibilang katanya rental ini bodong. Mohon maaf nih, ini spanduk di sini ada udah dipasang berapa puluh tahun. bahkan kita punya dokumen yang menyatakan kalau ini rental resmi," tuturnya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Burhanis
Sukolilo
rental mobil
Tribun-medan.com
Kebiasaan Burhanis
Bos Rental Mobil Masuk Sarang Bandit
Tewas di Sukolilo Dituduh Warga Pencuri
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
| INARA Rusli Diisukan Selingkuh dengan Suami Orang, Brand Hijab Langsung Klarifikasi:Tak Sesuai Agama |
|
|---|
| MENKEU Purbaya Tegaskan Kenaikan Gaji PNS 2026 Tergantung Kualitas SDM Masing-Masing: Kita Nilai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SIAPA-Penyewa-Mobil-Rental-Burhanis-Tak-Kembalikan-hingga-Pemilik-Tewas-Dikeroyok-Disangka-Maling.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.