Pilkada Jatim

PDIP dan PKB Bakal Berkoalisi, Usung Marzuki-Risma di Pilkada Jatim, Siap Melawan Khofifah-Emil

 PDIP Jatim menegaskan segala keputusan nantinya berada di tangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. 

Editor: Satia
Istimewa
Marzuki dan Risma 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada November mendatang mulai memanas.

Setelah pasangan Bakal Calon Gubernur Khofifah-Emil memborong partai besar untuk maju di Pilkada, kini tersisa PDIP dan PKB yang menjadi lawannya.

PDI Perjuangan Jatim menilai segala kemungkinan tentang Pilgub 2024 saat ini masih terbuka, termasuk seandainya bergandeng dengan PKB untuk mengusung KH Marzuki Mustamar-Tri Rismaharini.

Baca juga: Sinopsis Film Ipar Adalah Maut, Kisah Nyata Skandal Rumah Tangga Kini Tayang di Bioskop

Meski begitu, PDIP Jatim menegaskan segala keputusan nantinya berada di tangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. 

Hal ini disampaikan Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno saat dimintai tanggapan mengenai usulan PKB untuk menduetkan Kiai Marzuki-Risma melawan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

"Kalau ngobrol santai dengan PKB Jatim sudah ada," kata Untari saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2024). 

Bagi Untari dua nama itu sama-sama merupakan pribadi berintegritas dan termasuk figur besar.

Kiai Marzuki adalah mantan Ketua PWNU Jatim sementara Risma merupakan Menteri Sosial yang juga mantan Wali Kota Surabaya dua periode.

Sekaligus merupakan pengurus di DPP PDIP. "Kami saat ini terus mengkaji langkah," ungkap Untari. 

Baca juga: JORDI Onsu Ngamuk Ditanya Netizen Soal Perceraian Sarwendah dan Ruben: Gue Tampol Ya! Urusan Mereka!

Menurut Untari, nama Risma memang menjadi salah satu kandidat kader di internal PDIP untuk dimunculkan di kontes Pilgub. Selain Risma, juga ada para kepala daerah muda yang merupakan kader PDIP.

Semua nanti bergantung keputusan partai di tingkat pusat.

"Saat ini konstelasi politik Pilgub masih sangat dinamis," tegasnya. 

Untari mengakui, PDIP saat ini memang hanya memiliki dua opsi utama lantaran belum cukup kursi untuk mengusung pasangan calon sendiri. Dua opsi itu yakni, bergabung dengan Khofifah-Emil atau menggalang poros baru bersama PKB. "Antara dua opsi itu kalau mau kerjasama. Tapi nanti itu bergantung dari keputusan Ibu ketua umum," jelas Untari yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim. 

Menurut Untari, Jawa Timur menjadi atensi besar dari PDIP. Sebab sebagai provinsi dengan penduduk terbesar kedua di Indonesia, Jawa Timur memiliki banyak potensi strategis.

Baca juga: PREDIKSI SKOR Line up Spanyol vs Kroasia LIve RCTI, Siapa Lolos Grup Neraka Malam Ini

Sehingga, dalam berbagai keputusan politik nantinya akan menunggu arahan lebih jauh dari Megawati dan DPP PDIP.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved