Berita Viral

MUHAMMADIYAH Tarik Rp 15 Triliun Imbas Gagal Raih Kursi Komut? Bos BSI Sebut Tak Perlu Dikhawatirkan

Muhammadiyah menarik uangnya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) menimbulkan isu melemahkan bank syariah tersebut. 

HO
Muhammadiyah menarik uangnya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) menimbulkan isu melemahkan bank syariah tersebut.  

TRIBUN-MEDAN.com - Muhammadiyah menarik uangnya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) menimbulkan isu melemahkan bank syariah tersebut. 

Muhammadiyah secara tiba-tiba menarik Rp 15 triliun dari BSI. Banyak spekulasi yang muncul terkait hal ini. 

Banyak yang berasumsi bahwa penarikan dana ini lantaran masuknya nama baru sebagai pejabat BSI.

Selain itu, ada kabar bahwa penarikan uang ini lantaran tidak terpilihnya Sekretaris Umum Muhammadiyah sebagai komisaris utama.  

Terkait hal ini, Dirut BSI Hery Gunardi menepis bahwa penarikan uang yang dilakukan Muhammadiyah berdampak pada kondisi keuangan di BSI

“Likuiditas kita ample (cukup), ya, cukup solid. Solid,” kata Hery saat dijumpai di Jakarta dikutip dari Antara, Sabtu (15/6/2024).

Sementara, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae juga telah memastikan bahwa BSI saat ini masih sangat likuid sehingga tidak ada isu yang perlu dikhawatirkan terkait dengan masalah penarikan dana Muhammadiyah.

Dari sisi normatif, menurut Dian, penarikan dana dari bank sebetulnya peristiwa yang biasa terjadi selama bank memenuhi kecukupan dana apabila pihak ketiga sewaktu-waktu ingin menarik dananya.

Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali untuk menyampaikan komunikasi yang lebih baik kepada publik.

Baca juga: TAMPANG Duda Bertahun-tahun Lakukan Cat Calling, Dilabrak Korban di Jalanan, Geram Pernah Diikuti

Baca juga: Resep Soto Kambing yang Cocok Jadi Sajian Idul Adha, Disantap Bersama Lontong atau Ketupat

Dian berharap, isu penarikan dana Muhammadiyah dari BSI dapat diselesaikan oleh pihak terkait dengan segera sehingga tidak banyak menimbulkan spekulasi yang tidak perlu di masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dananya dari BSI ke beberapa bank syariah lain.

Sementara Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas mengungkapkan bahwa porsi penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak di BSI, sementara penempatan dana di bank-bank syariah lain masih sedikit.

Hal itu secara bisnis dapat menimbulkan risiko konsentrasi (concentration risk). Muhammadiyah, tegas Anwar, memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung perbankan syariah.

Oleh sebab itu, organisasi Islam itu terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved