Nasib Gofi Hidayana, Baru Sarjana 2 Bulan Tewas Dijambret, Satu Pelaku Ternyata Tukang Parkir

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Gofi Hidayana, baru sarjana dua bulan tewas dijambret. Satu pelakunya tukang parkir.

Tak disangka memang nasib Gofi Hidayana. Baru dua bulan lulus jadi sarjana, tewas kena jambret.

Gofi Hidayana merupakan mahasiswi lulusan hukum di Universitas Lancang Kuning.

Semasa hidupnya, Gofi Hidayana dikenal sebagai gadis pekerja keras dan mandiri.

Saat masih kuliah, gadis berjilbab bernama Gofi Hidayana itu pernah bekerja sebagai petugas halte bus Transmetro Pekanbaru di bawah naungan PT Transportasi Pekanbaru Madani.

Dilansiri dari Tribun Pekanbaru, Gofi Hidayana bekerja sebagai petugas halte bus Transmetro Pekanbaru selama dua setengah tahun dari Maret 2018 sampai Juli 2020.

Sebelum menjadi mahasiswi dan lulus dari Unilak, Gofi Hidayana bersekolah di SMA Negeri 11 Pekanbaru jurusan IPA.

SMA 11 Pekanbaru beralamat di Jalan Segar No.40, Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Saat menjadi mahasiswi dan setelah lulus dari Unilak, sebagai pekerja keras, Gofi Hidayana sudah melakoni beberapa pekerjaan.

Gofi Hidayana bekerja di Boan Social Space selama 1 tahun 3 bulan sebagai barista.

Saat kejadian, Gofi Hidayana masih bekerja sebagai legal officer di Boan Social Space dan sudah berjalan dua bulan.

Sebelum itu, Gofi Hidayana bekerja sebagai tenaga administasi di Sinar Coffee.

Gofi Hidayana pernah pula bekerja sebagai barista di Bahana Coffe and Space.

Gofi Hidayana juga pernah bekerja sebagai tenaga administrasi di Klik Pratama Labuh Baru.

Gofi Hidayana juga pernah bekerja sebagai SPG atau Sales Promotion Girl di PT Matahari Department Store Tbk.