Berita Viral
ANIES Resmi Umumkan Maju Pilkada Jakarta 2024, PDIP tak Sepakat Jika Berpasangan Dengan Kaesang
Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk kembali mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Kendati demikian, PDIP tak setuju jika Anie
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com - Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk kembali mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Kendati demikian, PDIP tak setuju jika Anies Baswedan harus dipasangkan dengan Kaesang Pangarep seperti yang digembor-gemborkan belakangan ini.
Anies Baswedan resmi maju Pilkada Jakarta 2024 setelah ia menerima rekomendasi pengusungan dari DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (13/6/2024).
“Karena itu saya sampaikan, bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode ke dua,” ujar Anies di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
Di sisi lain, ia enggan memberikan jawaban ketika ditanya progres komunikasi dengan Partai Nasdem.
Pasalnya, Nasdem yang juga mendukungnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 belum memberikan rekomendasi pengusungan padanya untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Seperti kebiasaan dulu saya di Jakarta, sesudah selesai baru saya umumkan. Sudah selesai baru sampaikan,” sebut dia.
Ia justru mengungkapkan komunikasinya dengan PDI-P berjalan lancar.
Anies mengaku punya kesamaan pandang dengan PDI-P untuk sama-sama memperbaiki Jakarta.
“Oh komunikasi intensif dengan teman-teman di PDI Perjuangan dan kami menghargai sekali kepercayaan yang disampaikan,” tuturnya.
“Kita menginginkan Jakarta yang maju, Jakarta yang setara, di mana yang lemah, yang kecil itu dibesarkan, yang lemah dikuatkan, dan itulah yang menjadi dasar kebersamaan,” imbuh dia.
Saat ini, ia telah mendapatkan mandat dari DPW PKB, DPW PKS, dan juga sudah direkomendasikan oleh DPD PDI-P DKI Jakarta untuk diusung menjadi bakal calon gubernur (bacagub).
Namun, pihak DPP ketiga partai politik (parpol) belum memberikan pengumuman secara resmi untuk mengusung Anies.
Wacana Duetkan Anies dan Kaesang, PDI-P DKI: Tidak Usah Mengulang Tragedi Pilpres di Jakarta
Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta, Pantas Nainggolan mengaku tidak sepakat jika mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Ia pun mengungkit persoalan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang erat dikaitkan menjadi puncak rusaknya hubungan PDI-P dengan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam Pilpres lalu, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dimajukan sebagai cawapres setelah Mahkamah Konstitusi mengubah syarat batas usia minimum.
Kini, Kaesang yang merupakan putra bungsu Jokowi juga hendak dimajukan di Pilkada 2024, usai MA mengubah penghitungan syarat batas usia calon kepala daerah.
"Secara pribadi, ya tidak usah lah mengulangi tragedi-tragedi Pilpres di Jakarta, gitu saja," ucap Pantas ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
Meski begitu, ia menegaskan bahwa ucapannya merupakan pandangan pribadi.
Namun untuk sikap partai, ia menyerahkan kepada DPP PDI-P terkait wacana duet Anies dan Kaesang.
"Ya soal sikap partai bukan saya, nah itu nanti DPP," tegasnya.
Lebih jauh, ia ditanya soal ucapan Anies yang mengaku sudah berkomunikasi dengan PDI-P terkait rencana mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.
Namun ia mengatakan, hendaknya hal itu ditanyakan saja kepada Anies.
"Waduh, kurang tahu, kalau itu. Tanya saja sama Pak Anies ya. Hahaha. Kita akan selalu komunikasi dengan siapa pun," tutur Pantas.
Ia menegaskan, terkait keputusan apakah PDI-P akan mengusung Anies atau tidak di Pilkada Jakarta 2024, tergantung keputusan DPP PDI-P.
DPD PDI-P DKI disebut sudah menyerahkan usulan, salah satunya nama Anies ke DPP PDI-P untuk bisa dimajukan.
"DPD sudah melakukan penjaringan, jaring, jadi siapa yang sudah terjaring itu kemudian kita serahkan ke dewan pimpinan pusat," pungkasnya.
Meski begitu, beberapa waktu belakangan Kaesang kerap menyinggung Anies. Ia mengklaim siap berpasangan dengan Anies di Pilkada Jakarta.
Adapun Kaesang belum memenuhi syarat usia untuk maju di Pilkada 2024 sebagai gubernur atau wakil gubernur.
Sebab, UU Pilkada mengatur syarat usia calon gubernur dan wakil gubernur adalah 30 tahun terhitung pada waktu penetapan calon.
Kaesang masih berusia 29 tahun pada saat penetapan calon dilakukan pada 22 September 2024 mendatang.
Mahkamah Agung memang telah mengubah ketentuan itu, dan menyatakan batas usia 30 tahun terhitung saat pelantikan kepala daerah terpilih.
Pelantikan kepala daerah terpilih kemungkinan baru dilakukan pada 2025, setelah usia Kaesang 30 tahun.
Meski demikian, hingga kini, putusan MA itu belum diakomodir dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Pilkada Serentak 2024.
KPU juga belum memutuskan apakah akan mengubah PKPU atau tidak.
Beda Poros Politik, Anies Dinilai Tak Cocok Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak cocok jika berpasangan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024.
Ujang mengatakan, Anies dan Kaesang berada di poros politik berbeda, bahkan berlawanan.
"Pertama, Anies itu kan bagian daripada lawan politik pemerintah karena dianggap orang luar pemerintah. Di saat yang sama, Kaesang bagian dari pemerintah, jadi tidak ketemu," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/6/2024).
Ujang mengatakan, Anies selama ini lekat dengan citra oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sementara, Kaesang yang tidak lain adalah putra bungsu Jokowi merupakan bagian dari pemerintahan.
Menurut Ujang, pemerintahan mendatang yang dipimpin presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, juga tak menginginkan Anies memimpin Jakarta.
Sebab, pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan lanjutan kepemimpinan Jokowi.
"Pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran, juga tampaknya tidak menginginkan Anies kembali menjadi gubernur di Daerah Khusus Jakarta (DKJ)," ujarnya.
Meski potensinya kecil, menurut Ujang, politik sangatlah dinamis.
Sehingga, wacana keduanya berpasangan bukan tidak mungkin.
Jika pun kelak Anies benar-benar berpasangan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta, Ujang meyakini, duet keduanya didasari atas kepentingan politik.
"Seandainya bisa, ya artinya politik itu sangat pragmatis, sangat dinamis, hanya berdasarkan kepentingan saja," kata Ujang.
"Keduanya harus bisa berkompromi, karena selama ini Anies kan non pemerintah, sehingga dianggap sebagai lawan politik pemerintah.
Sementara Kaesang adalah bagian dari kubu pemerintah," ujar dia.
Lebih lanjut, Ujang berharap, jika kembali berlaga pada Pilkada Jakarta 2024 sebagai calon gubernur, Anies menggandeng calon wakil gubernur yang berpengalaman, memiliki prestasi yang baik, dan memahami masalah di Jakarta.
"Kalau menurut saya sih jangan Kaesang lah. Cari tokoh yang berpengalaman, yang punya track record bagus, yang punya prestasi, kan peran wakil gubernur juga penting apalagi di Jakarta," terangnya.
Sebelumnya, Anies resmi mengumumkan bahwa dirinya akan kembali mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta.
Hal itu Anies sampaikan setelah menerima rekomendasi pengusungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, Kamis (13/6/2024).
“Karena itu saya sampaikan, bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode ke dua,” ujar Anies di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
Adapun DPW PKB DKI Jakarta membuka pintu selebar-lebarnya kepada Kaesang untuk mendampingi Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
"Kami terbuka dengan siapa pun (sebagai calon wakil gubernur), termasuk dengan Mas Kaesang yang katanya di media mau menjadi wakil Pak Anies," ujar Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas, Rabu (12/6/2024).
Hasbi mengungkapkan, pihaknya bahkan telah menjalin komunikasi dengan PSI perihal wacana ini.
"Kami bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan wakil gubernur DKI. Kami juga sudah komunikasi dengan PSI. Siapa pun kami terbuka intinya," tutur dia.
(*/TRIBUN-MEDAN.com )
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Anies Baswedan
Anies Baswedan maju Pilkada 2024
Anies Baswedan resmi maju Pilkada Jakarta 2024
Kaesang Pangarep
Tribun-medan.com
| NASIB Darma Washington Munthe Kritik Penyaluran BLT Agar Lebih Baik Malah Kini Muncul Minta Maaf |
|
|---|
| Mantan Istri Diisukan Selingkuh, Virgoun Diduga Sindir Inara Rusli, Singgung Kedok Agama |
|
|---|
| NASIB Karyawan Koperasi Asal Simalungun Bakar Rumah Nasabahnya di Wonogiri, Kini Ditangkap |
|
|---|
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
| HOTMAN PARIS Tak Pengacara Nadiem Lagi di Tengah Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkomsel ke GoTo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anies-tak-Akui-Kemenangan-Prabowo-Gibran-Tetap-Gugat-Hasil-Pemilu-ke-MK-Sindir-Ketua-KPU.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.