Pilgub Jakarta

Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Ampun Lawan Anies Baswedan yang Didukung PDIP, PKS dan PKB

Anies sendiri belum memutuskan apakah akan benar-benar bertarung di level daerah kembali setelah habis-habisan di Pilpres 2024

Editor: Satia
Istimewa
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil 

“Nanti DPP akan melakukan proses penyaringan, mungkin nanti juga dibantu secara ilmiah, sarana prasarana yang ada, termasuk juga nanti hasil survei,” ujarnya.

Tak cuma berdasarkan hasil survei, soal sosok yang akan diusung PDIP nantinya juga akan diputuskan berdasarkan kesepakatan dengan partai lain.

Sebab, PDIP pada periode 2024-2029 hanya memiliki 25 kursi di DPRD DKI atau masih kurang 7 kursi untuk menggenapi 22 kursi Parlemen Kebon Sirih sebagai batas minimum untuk mengusung pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jakarta 2024.

“Hasilnya nanti juga pasti ada komunikasi antar partai, karena kondisi kita yang tidak cukup untuk mengusung. Jadi mau tidak mau harus kerja sama,” tuturnya.

“Itu juga bisa dipengaruhi oleh figur-figur yang diajukan. Misalnya dari kami gubernur, dari saya wagub,” sambungnya.

Baca juga: Meresahkan, Pelaku Curat di Kelurahan Belawan I Diamankan Polisi

Oleh karena itu, Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut, DPD PDIP DKI Jakarta akan mematuhi keputusan DPP dan siap memenangkan siapapun sosok yang dipilih.

“Kami meyakini bahwa DPP partai punya pertimbangan yang jauh lebih luas, jauh lebih konkrit dan jauh lebih realistis. Apapun yang diputuskan, (DPD) DKI Jakarta yakin bahwa itu yang terbaik,” kata Pantas.

Kader PKS Jakarta Ingin Anies

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta memutuskan mengusung nama Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz menyebut, keputusan ini diambil berdasarkan masukan dari para kader PKS.

“Kami mengadopsi keinginan para kader yang menginginkan pak Anies ini dicalonkan kembali oleh PKS. Jadi, kami menampung aspirasi dari para kader,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).

Meski demikian, Abdul Aziz menyebut, keputusan kembali mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini belum final.

Keputusan ini baru sebatas rekomendasi yang diberikan PKS Jakarta berdasarkan masukan dari para kader.

“Ini belum final, karena belum ada keputusan resmi dalam bentuk surat. Jadi masih bisa berubah-ubah referensinya,” ujarnya.

Baca juga: Polsek Serbalawan Amankan Aksi Damai Serikat Buruh di Depo PT Indomarko Prismatama, Polisi Mediasi

Anies direkomendasikan bersama tiga kader PKS lainnya, yaitu Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Ketua DPW PKS DKI Khoirudin, dan eks Presiden PKS Sohibul Iman.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved