LPKA Medan Berkolaborasi dengan Budha Tzu Chi Indonesia Gelar Pendidikan Budaya Humanis

LPKA Kelas 1 Medan bekerjasama Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia menggelar pendidikan budaya humanis

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan bekerjasama Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia menggelar pendidikan budaya humanis untuk anak binaan. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan bekerjasama Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia menggelar pendidikan budaya humanis untuk anak binaan.

Kegiatan ini bagian dalam program kata perenungan Master Cheng Yen.

"Perenungan atau yang sering disebut mindfulness adalah praktik yang baik untuk menjaga Kesehatan mental," ujar Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi kepada media, Senin (10/6/2024).

Baca juga: LPKA Medan Berkolaborasi dengan Pramuka Medan Baru Latih Kemampuan Semaphore untuk Anak Binaan

 

Ia menambahkan, perenungan akan membuat orang mempraktikan untuk mencintai diri sendiri.

Jadi, mengarahkan orang lebih focus dan memusatkan perhatian terhadap situasi yang diterimanya serta tidak menghakimi.

"Melalui kelas program kata perenungan dari master Cheng Yen ini kami yakin dapat membantu meningkatkan Kesehatan emosional anak binaan. Dengan membantu mengamati dan mengendalikan emosi dengan lebih naik," katanya.

Sedangkan, Yanny perwakilan Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia menyampaikan, budaya humanis merupakan bentuk pikiran dan prilaku unik yang berbeda antar manusia.

Baca juga: LPKA Medan Gelar Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin, Jalin Keakraban sesama Pegawai

 

"Dan, makhluk hidup lainnya. Dan, kata perenungan merupakan sekumpulan kata-kata bijak dari Master Cheng Yen yang diperoleh dari pengalaman hidup," ujarnya.

Menurutnya, adanya perenungan bisa melatih anak binaan dan menerapkan budaya humanis dalam lingkungan pembinaan LPKA Medan.

"Di Tzu Chi kita mengenal adanya pendidikan budaya humanis melalui metode pengajaran kata renungan. Kata renungan secara langsung berkaitan dengan kehidupan dan pengalaman pribadi, maka dapat digunakan secara luas dalam pendidikan karakter," ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved