Berita Viral

VIRAL Alat Kelamin Bocah 10 Tahun Terpotong saat Sunat, Kepala Puskemas Diduga Lakukan Malapraktik

Baru-baru ini, viral di media sosial kasus alat kelamin bocah 10 tahun terpotong saat sunat. Kepala Puskemas tempat sunat dilakukan pun diduga langga

Editor: Liska Rahayu
BBC Indonesia
Peragaan sunat terhadap boneka. 

Diberitakan sebelumnya, Amalia selaku orangtua korban yang alat kelaminnya terpotong mengaku kejadian tersebut terjadi pada
Selasa (12/12/2023) lalu.

Kejadian itu berawal saat anak sulungnya akan dikhitan di Puskesdes.

Sesampai di sana, sang anak ditangani oleh Kepala Puskesmas Kertamukti Zaidan.

Menurutnya setelah selesai disunat menggunakan alat laser, ternyata alat kelamin sang anak ikut terpotong bagian atasnya.

Mendengar adanya dugaan terjadi malapraktik tersebut, Amalia sontak panik dan meminta agar segera dilakukan tindakan yang terbaik.

"Taunya setelah sunat waktu mau dijahit, itu dicari kepalanya (bagian atas kelamin) tidak ada. Rupanya terjatuh dan ikut kepotong bersama kulup penis itu tadi," kata dia.

Kepala Puskesmas kata dia, berusaha untuk menyambungkan alat kelamin yang terpotong.

Namun usahanya gagal, sehingga sang anak dibawa ke rumah sakit.

"Sempat berusaha untuk menyambung dan menempel kepala penis. Supaya tidak tertutup lubangnya itu tadi dan setelahnya langsung dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Masih kata dia, setelah dirujuk dan sampai di rumah sakit di kota Palembang. Anaknya itupun segera dilakukan penanganan serta dicek diatur jadwal dokternya.

"Sampai di sana sekitar jam 09.00 malam dan untuk jadwal operasi jam 11.00 siang besoknya. Total perawatan di rumah sakit selama 11 hari sampai diperbolehkan pulang," ungkapnya.

Pasca tindakan operasi, pihak rumah sakit memakaikan keteter (alat bantu kencing) di kelamin dari korban selama kurang lebih satu bulan sampai proses penyembuhan.

"Setelah dibawa pulang ke rumah, kondisi anak saya sempat kesulitan kencing langsung. Supaya lubang penisnya tidak tertutup, jadi dibantu oleh keteter tadi," ujarnya.

Setelah keteter dilepas, barulah anak saya bisa bermain dan normal kembali.

Amalia berujar sejak kejadian itu sampai sekarang rutin melakukan kontrol di rumah sakit Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved