Sumut Terkini
Penanganan Stunting Bukan Hanya Tugas Dinkes, Pemko Binjai Minta Seluruh OPD Ikutserta
Sekda Kota Binjai ini menyampaikan beberapa strategi bersama dalam pencegahan serta penurunan angka stunting di Kota Binjai.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, Sumatera Utara, mangajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk ikutserta dalam penangan stunting.
Hal ini disampaikan oleh Seketaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, Irwansyah Nasution.
Sekda Kota Binjai ini menyampaikan beberapa strategi bersama dalam pencegahan serta penurunan angka stunting di Kota Binjai.
Antaralain aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.
"Saya yakin melalui strategi tersebut kita dapat meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke Posyandu, mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran, dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi," ucap Irwansyah, Jumat (7/6/2024).
Irwansyah menambahkan bahwa penekanan pertama dalam kegiatan ini adalah peningkatan kunjungan ke posyandu.
Khususnya masyarakat kategori ibu hamil dan balita yang belum pernah atau tidak mau datang ke Posyandu.
Ia juga menegaskan bahwa upaya penurunan angka stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan saja.
"Saya mengajak kita semua untuk bahu-membahu menekan angka stunting melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi. Karena permasalahan stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan atau dinas tertentu saja, melainkan seluruh instansi yang dapat turut serta memperhatikan pencapaian program dan kegiatan untuk menekan angka stunting," ujar Irwansyah.
Sementara itu, Plt PKKB Kota Binjai Harimin Tarigan, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Binjai terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah balita stunting.
"Sehingga kita berharap tidak lahir balita yang tergolong dalam stunting," ujar Harimin.
Diketahui Pemko Binjai sebelumnya telah mengundang sebanyak 105 orang yang terdiri dari unsur Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Binjai, Kementerian/Lembaga terkait, unsur TPPS di tingkat Kecamatan, petugas kesehatan pada seluruh fasilitas kesehatan serta Tim Teknis TPPS Kota Binjai.
Mereka diundang dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sebagai pertemuan advokasi dan sinkronisasi evaluasi intervensi spesifik serentak stunting sekaligus penandatanganan komitmen bersama di Aula Pemko Binjai beberapa waktu lalu.
(cr23/tribun-medan.com)
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
