Berita Viral

SOSOK Penjaga Sekolah Diduga Aniaya Bocah SD, Paru-paru Korban Sampai Rusak, Berawal dari Main Bola

Usai penganiayaan itu, korban mengalami sesak napas. Setelah ditanyakan penyebabnya, F mengaku telah dianiaya oleh D.

TribunBengkulu.com
SOSOK Penjaga Sekolah Diduga Aniaya Bocah SD, Paru-paru Korban Sampai Rusak, Berawal dari Main Bola 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Novianto, mengatakan, tidak akan memberikan perlindungan terhadap oknum penjaga sekolah yang dilaporkan sudah menganiaya F.

Dikbud akan menyerahkan proses hukum ke Polres Bengkulu Selatan.

"Tidak akan ada perlindungan dari kami. Silakan proses hukum yang ada, karena perilaku tersebut sangat tidak wajar lagi dilakukan. Apalagi korban itu anak sekolah dasar," ungkapnya.

Menurut Novianto, seharusnya anak-anak cukup ditegur dan dilakukan perbaikan secara mandiri atas kerusakan yang disebabkan

Baca juga: SOSOK Didik Setiawan Dukun yang Rudapaksa dan Bunuh Bocah Perempuan, Jasad Dalam Lubang Galian

"Cukup tegur saja, kan sama tahu dana untuk memperbaiki itu ada. Jika sampai ada pemukulan, itu sangat salah. Tetapi jangan sampai kita juga membiarkan begitu saja aktivitas siswa," kata Novianto.

Novianto mengatakan, saat ini korban sudah menjalani operasi dan tinggal tahapan pemulihan.

"Informasi yang kami terima, dia (korban) sudah selesai menjalani operasi. Artinya tinggal tahap pemulihan lagi. Kita berharap korban segera sembuh agar bisa kembali menempuh pembelajaran di sekolah," harapnya.

Sementara, berkaitan dengan biaya pengobatan korban, semua sudah dilaporkan kepada Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.

"Kejadian tersebut sudah kami laporkan ke pimpinan (bupati). Nantinya, biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah," jelasnya.

Sementara, penjaga sekolah akan diberi sanksi.

"Kita tunggu dulu prosesnya. Jika proses hukumnya sudah selesai, sanksi oknum penjaga sekolah tersebut tidak lain diberhentikan," ungkap Novianto.

Dirujuk di beberapa rumah sakit

Kades Padang Jawi, Sakuan, mengatakan, F yang masih duduk di kelas 4 SD itu merupakan anak dari Ahyan.

Dia mendapat informasi, F dilarikan ke RSUD Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna usai kejadian. Namun, korban kemudiandirujuk ke RS di Kota Bengkulu.

Setelah sempat dibawa ke Kota Bengkulu, korban masih mengeluhkan sesak napas. Korban akhirnya dibawa pulang ke rumah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved