Sosok Bojan Hodak, Eks Pesepakbola Kroasia yang Berhasil Bawa Persib Juara 1

Sosok Bojan Hodak, mantan pesepakbola Kroasia pelatih Persib Bandung

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Bojan Hodak merupakan mantan pesepakbola Kroasia.

Bojan Hodak lahir pada 4 Mei 1971 dan dibesarkan di  Zagreb, Yugoslavia.

Kini, Bojan Hodak menjadi pelatih Persib Bandung.

Nama Bojan Hodak makin berkilau, setelah ia berhasil membawa klub berjuluk Maung Bandung itu menjuarai Liga 1 2023/2024.

Baca juga: Sosok Claudia Sheinbaum Pardo, Ilmuwan yang Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Keberhasilan Bojan Hodak mengarsiteki Persib Bandung menobatkannya sebagai sosok pelatih asing yang berhasil mempersembahkan trofi juara untuk ketiga kalinya Maung Bandung di Liga Indonesia.

“Sebelum itu, saya juga sudah pernah banyak (membawa tim ke final). Bisa dicek di JDT, Kelantan, dan Malaysia U-19. Semuanya bisa saya bawa ke final dan itu normal,” kata Bojan Hodak dikutip dari Tribun Bali.

Bojan Hodak mengaku tak terlalu memusingkan jika dilabeli sebagai pelatih yang dinaungi dewi fortuna (keberuntungan) setiap mengarsiteki tim perdana.

Dia menegaskan hal itu punya sisi positif ketika membawa sebuah tim berhasil mewujudkan gelar dan kemenangan.

 “Hal yang bagus, saya tidak banyak berkomentar tapi selalu bagus ketika memenangi hal yang perdana. Itu hal yang bagus, seperti pertama kali menang melawan Bali dan pelatih asing pertama yang menjadi juara,” sebutnya.

Baca juga: Sosok Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN yang Mundur Jelang Berakhirnya Kekuasaan Jokowi

Sosok Bojan Hodak

Publik sepak bola Bandung hanya mengetahui Bojan Hodak sebagai mantan pelatih PSM Makassar 2020, tipikal pelatih dengan kedisiplinan tinggi.

Melihat track record-nya, dia disegani di sepak bola Malaysia, terakhir kali meraih piala di tahun 2021 bersama Kuala Lumpur City FC dan selalu membawa timnya tembus final di 2022 dan 2023.

Dilansir dari Kompas.com, Hodak mengawali debut di Persib tidak begitu meyakinkan, diimbangi Bali United di kandang, kandas oleh Persis Solo di Manahan, lalu ditahan imbang lagi Barito Putera.

Keraguan mulai muncul. 

Baca juga: Sosok Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus Lumbaa, Ditunjuk Prabowo Subianto Bacalon Gubernur Sulut

Namun, tren positif mampu diciptakan Hodak, kemenangan perdana di Jatidiri melawan PSIS Semarang memunculkan lagi keyakinan. 

Tak ada yang menyangka, pelatih kelahiran Zagreb ini menciptakan 14 pertandingan tak terkalahkan di liga, merangsek naik ke deretan tim papan atas. 

Pelatih yang akhirnya menyandang sebagai pelatih terbaik Liga 1 2023-2024 itu mengungkap rahasia yang dibenahi dalam tubuh Maung Bandung.

Sejak awal kali kedatangannya ke Persib, dia memperbaiki kondisi ruang ganti. 

Butuh kepercayaan atau koneksi antara pelatih dan pemain untuk bersama-sama membawa tim bangkit dan lebih baik. 

"Atmosfer di ruang ganti tidak bagus dan itu hal pertama yang saya harus diperbaiki di tim ini. Kami coba melakukan itu dan saya rasa kami bisa mengaturnya," ucap Hodak. 

Baca juga: Profil Rahul Pinem, Petinju Asal Karo Peraih WBC Asia Silver Akhiri Hidup, Dimakamkan di Kampungnya

Kontrak Bojan Hodak

Dilansir Tribun Bali dari laman transfermakt, pelatih Bojan Hodak ditunjuk sebagai pelatih Persib Bandung pada 26 Juli 2023 untuk menggantikan Luis Milla yang memilih mengundurkan diri.

Dalam kontraknya, Bojan Hodak menangani Persib Bandung mulai 26 Juli 2023 hingga 2024.

Sepanjang karir kepelatihannya di Persib Bandung, Bojan Hodak telah melakoni 33 laga di Liga 1 2023/2024.

Rinciannya, pelatih berpostur jangkung ini sukses membawa Persib Bandung di Reguler Series dengan mengoleksi 15 kali kemenangan, 11 hasil imbang, dan 3 kali kalah dan mengoleksi 56 poin.

Baca juga: Profil Witan Sulaiman, Pesepakbola Asal Palu Tiba di Tanah Suci, Doakan Timnas Lolos Piala Dunia

Sementara di ajang Championship Series Liga 1 2023/2024, Bojan Hodak berhasil mencatatkan 3 kali kemenangan, satu kali imbang dan mengantarkan Persib Bandung juara Liga 1 2023/2024.

Sebelumnya Persib Bandung acapkali ditangani oleh pelatih asing seperti Marek Janota (Polandia), Marek Andrejz Sledzianowski (Polandia), Juan Antonio Paez (Cile), Arcan Iurie Anatolievici (Moldova), Daniel Darko Janackovic (Prancis/Serbia), Jovo Cuckovic (Serbia), Drago Mamic (Kroasia), Dejan Antonic (Serbia), Mario Gomez (Argentina), Robert Albert (Belanda) hingga Luis Milla (Spanyol) namun tak mampu mempersembahkan trofi juara.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan