KISAH Mbah Darmi Dipenjara Usai Pukul Ponakannya Umur 32 Tahun Pakai Sapu, Kesal Buat Onar di Rumah

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah kisah Mbah Darmi, ia dipenjara usai pukul ponakannya umur 32 tahun pakai sapu.

Mbah Darmi kesal karena keponakannya itu membuat onar di rumahnya. 

Awalnya hanya menggertak, keponakannya malah menantang Mbah Darmi untuk memukulnya.

Baca juga: GILIRAN Pemadaman Listrik di Kabupaten Karo, Simpang Empat, Lau Cimba hingga Namanteran

Majelis hakim dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Tuban, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024), memvonis Darmi (53) hukuman penjara 1,5 bulan penjara.

Darmi merupakan warga Desa Karangrejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dinyatakan bersalah karena telah memukul keponakannya menggunakan sapu yang berusia 32 tahun.

Dikutip Tribun-medan.com dari Tribunnews.com, Jaksa Penuntut Umum menuntut nenek Darmi dengan hukuman kurungan tiga bulan.

Baca juga: HOTMAN PARIS Prediksi Pegi Setiawan Bebas dari Kasus Vina Cirebon, Ada Bukti Tak Dimiliki Polisi

"Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana bunyi dakwaan, dan menjatuhkan putusan terhadap terdakwa untuk menjalani hukuman penjara selama 1 bulan dan ditambah 15 hari dipotong masa tahanan kota dan tahanan rumah" kata Ketua Majelis Hakim, Uzan Purwadi saat membacakan putusan sidang, dikutip TribunJateng, yang ditulis Rabu (5/6/2024).

Kronologi

Darmi yang biasa dipanggil mbah Darmi sehari-hari bekerja sebagai petani mengaku peristiwa pemukulan terhadap keponakannya yang berinisial H (32), terjadi pada Januari 2024.

Waktu itu, setelah salat Jumat, H datang ke rumahnya sambil marah-marah kepadanya dan menuduhnya telah menyebarkan fitnah soal tanah.

Meski Mbah Darmi telah membantah, H tidak percaya.

Menurut Mbah Darmi, H terus memarahi dan mendorong tubuh Mbah Darmi hingga terjungkal.

Mbah Darmi pun berusaha mengusir H agar tidak membuat keributan di rumahnya.

Mbah Darmi menakut-nakuti akan memukul H menggunakan sapu.

Upaya Mbah Darmi mengusir H justru mendapat perlawanan dari keponakannya itu.