Viral Medsos

5 FAKTA BARU Kasus Mama Muda Bertato Dalam Video Cabuli Anak Kandung Berusia 5 Tahun Tersebar Luas

Wanita asal Tangerang Selatan (Tangsel) ini nekat merekam aksi pencabulan terhadap anak kandungnya.

|
Editor: AbdiTumanggor
X
Kondisi Raihany mama muda bertato setelah ditangkap polisi karena cabuli anaknya yang masih berusia 5 tahun. Perbuatannya itu pun diabadikan lewat video dan tersebar luas di media sosial. 

Tak hanya ancaman verbal, MI menyebut kakak Rh juga sempat memukul keluarga I.

“Mereka adu jotos di dalam rumah adik saya (N) itu.

Tapi ternyata polisi engga lama datang ke sini bareng Pak RT dan mengusir tiga orang itu untuk pergi menjauh dari rumah kami,” ujar MI.

Rh Sempat Diminta Rekam Persetubuhan dengan Suami

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Metro jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan Rh nekat merekam aksi pencabulan terhadap anaknya seusai diancam akun Facebook bernama Icha Shakila.

Menurut Ade, dengan alasan ekonomi, R sebelumnya sempat mengirimkan foto tanpa busana ke akun Facebook tersebut.

Akun Facebook Icha Shakila kemudian meminta R merekam persetubuhan dengan suami.

Namun, saat itu R menolak dengan alasan sang suami tak berada di rumah.

Alhasil, akun Facebook Icha Shakila meminta R merekam pencabulan terhadap anak kandungnya yang baru berusia 5 tahun.

Permintaan ini pun disanggupi oleh R setelah diiming-imingi uang Rp15 juta.

Rh Kaget Videonya Tersebar hingga Tak Makan Berhari-hari

Setelah video pencabulan itu tersebar dan viral di media sosial, Rh merasa kaget hingga sempat tak mau makan berhari-hari.

Rh kala itu khawatir diciduk polisi seusai videonya viral. Hal itu diungkap kakak R, MI.

"Si Rh sampai kurus. Kondisinya jauh banget dibanding pas viral. Dia mungkin enggak menyangka videonya bakal se-viral itu," ujar Mi.

Kondisi Raihany setelah diamankan polisi.
Kondisi Raihany setelah diamankan polisi. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Kondisi Terkini Korban

Kepala UPTD PPA Kota Tangerang Selatan, Tri Purwanto, mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendampingan terhadap korban.

Saat ditemui, korban masih tampak ceria.

Namun, Tri Purwanto menyebut, korban tetap membutuhkan pendampingan karena masih di bawah umur.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved