Berita Viral

DETIK-DETIK Siswa SMP di Malang Tewas Dikeroyok 5 Temannya Gegara Ogah Fotocopy Tugas, Sempat Curhat

Berikut detik-detik siswa SMP di Malang tewas dikeroyok lima temannya karena tak mau fotocopy tugas dan ternyata masih bisa jalan kaki pulang ke rumah

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB 5 Siswa SMP di Malang Keroyok Teman Hingga Tewas Gegara Tolak Fotocopy Tugas, Terancam Dipenjara 

TRIBUN-MEDAN.COM - Berikut detik-detik siswa SMP di Malang tewas dikeroyok lima temannya karena tak mau fotocopy tugas.

Baru-baru ini seorang siswa SMP di Malang tewas usai dikeroyok lima temannya karena tak mau fotocopy tugas menjadi sorotan publik.

Siswa SMP berinisial RKW (12), warga Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur tewas mengenaskan karena diduga dikeroyok oleh lima temannya.

Ia tewas pada Jumat (31/5/2024) lalu, dan sebelum tewas sempat pulang ke rumah dengan berjalan kaki sejauh 2,5 kilometer dalam kondisi terluka.

RKWA, saudara kembar korban menuturkan, kejadian ini bermula saat temannya yang berinisial A meminta korban untuk mencetak tugas sekolah pada Selasa (28/5/2024) malam.

Lantaran kondisi sudah petang, korban menolak. Namun A masih memaksakan kehendaknya itu.

"Temannya (pelaku A) tetap tidak mau, terus berkata kasar dan menantang berkelahi dengan kakak saya, tapi kakak saya menolak," kata RKWA, Jumat (31/5/2024).

Kemudian sepulang sekolah, korban minta diantarkan oleh orangtuanya untuk belajar kelompok.A bergegas mengajak korban ke sekitar vila yang berada di Kelurahan Songgokerto.

Di sana, korban langsung dikeroyok di lokasi tersebut.

"Tapi entah bagaimana, kakak saya bertemu bersama temannya itu, terus dikeroyok, pulang-pulang dia cerita dipukuli," katanya.

Korban diturunkan di dekat Pom Bensin di sekitar wilayah Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu.

Lalu melanjutkan perjalanan pulang dengan berjalan kaki sekitar 2,5 kilometer.

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan ()

Saat itu korban mengaku dikeroyok oleh dua orang dari lima orang yang ada di lokasi yang berinsial A dan L.

Sementara satu orang lainnya merekam pengeroyokan tersebut dan dua orang lainnya yang salah satunya berinsial K hanya diam melihat korban dianiaya.

"Yang mengeroyok dua orang tapi total enam orang (terhitung dengan korban) yang ada di sana, lainnya cuman menemani saja," bebernya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved