Berita Nasional
Lihat Jelas Wajah Pelaku Vina Cirebon 100 Meter, Sosok Aep Ramai Dihujat, Ibu Pegi: Saksi Palsu
Aep merupakan warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yang merantau ke Cirebon sejak 2011.
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Aep, saksi kasus Vina Cirebon terus jadi sorotan.
Aep adalah saksi kunci kasus Vina Cirebon yang pada 2016 berusia 22 tahun dan bekerja di bengkel cuci steam di Cirebon.
Aep merupakan warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yang merantau ke Cirebon sejak 2011.
Apalagi pengakuan Aep si saksi kasus Vina Cirebon ini berbeda antara 2016 dan 2024.
Bahkan pengakuan Aep jadi sorotan karena melihat jelas wajah Pegi di lokasi kejadian.
Padahal dari jarak 100 meter, bahkan saat itu di lokasi sangat gelap.
Apa yang ia katakan hingga berujung pada Pegi Setiawan ditangkap ternyata berbeda dengan yang pernah diucapnya pada persidangan 8 tahun lalu, tepatnya 2016.
Perbedaan pengakuan itu diungkap Hotman Paris, kuasa hukum Vina Dewi Arsita pada Kamis (30/5/2024)
Pada tahun 2016, Aep dalam kesaksian menyebutkan nama para pelaku yang kini menjadi terpidana, tapi tidak dengan nama Pegi Setiawan.
"Mohon perhatian penyidik Polda Jabar, kalau sekarang Pegi dijadikan tersangka atas kesaksian Aep dan Dede, tapi inget diputusan 8 tahun lalu, Aep dan Dede ini menyebutkan nama-nama di TKP, tapi tidak termasuk Pegi," tegas Hotman Paris.
"Jadi pada waktu persidangan 8 tahun lalu, Aep dan Dede menyebutkan nama-nama yang ada di TKP tapi tidak termasuk Pegi," imbuhnya.
Hotman Paris menyoroti Aep yang kini justru memberikan kesaksian berbeda.
"Tapi di 2024 mereka menyebut ada Pegi, berarti dua kesaksianya bertolak belakang, hati-hati hak asasi manusia," ucap Hotman Paris.
Di tahun 2024, Aep mengaku melihat Pegi Setiawan terlibat dalam pembunuhan Vina dan kekasihnya.
Berkat kesaksian Aep tersebut, Pegi Setiawan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka
Aep mengaku kala itu melihat Vina dan Eki dilempari batu, oleh Pegi Setiawan dan segerombolan pemuda yang kini sudah menjadi terpidana.
"Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu," kata Aep di Bekasi, Jumat (26/5/2024).
Pelaku, lanjut Aep, memang sudah sering terlihat nongkrong di dekat bengkel cuci steam tempat ia bekerja.
Sekilas, Aep mengenal wajah-wajah pelaku yang melakukan penyerangan termasuk Pegi Setiawan.
"Saya tahu itu si Pegi sering kumpul sama anak-anak situ, sering nongkrong," jelas dia.
Aep tidak mengenal Pegi secara personal, dia hanya tahu wajahnya karena sering nongkrong di dekat bengkel cuci steam.
Baca juga: Jokowi Angkat Bicara Soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Minta Penyidik Polri Transparan
Untuk latar belakang serta pekerjaannya, Aep tidak tahu sama sekali bahkan namanya pun baru tahu setelah kasus bergulir.
"Tahunya pas lagi nongkrong-nongkrong saja, memang setiap sore kalo gak sore malam nongkrong di situ," tegas dia.
Aep juga mengonfirmasi bahwa Pegi berada di lokasi saat penyerangan Vina dan Eki.
"Waktu penangkapan saudara Pegi itu gak ada, tapi pas waktu kejadian itu, ada," jelas Aep.
Ibu Pegi Setiawan Sebut Kesaksian Aep Palsu
Sebelumnya, Kartini sang ibu Pegi Setiawan pernah menyebut bahwa kesaksian Aep adalah palsu.
Hal itu ia ungkapkan ketika Pegi Setiawan baru ditangkap dan dihadrikan Polda Jabar menggelar rilis kasus terkait penangkapan terhadap Pegi Setiawan, terduga pembunuh Vina Cirebon, yang masuk daftar DPO selama 8 tahun itu, pada Minggu (26/5/2024).
Kala itu, tubuh Kartini pun tampak lemas setelah Perong disebut sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Kartini cuma bisa menangis melihat anaknya dari layar kaca televisi.
"Saya akan terus berjuang dengan anak saya yang tidak bersalah," kata Kartini sambil terus menangis.
Menurut Kartini, putranya menjadi korban kesaksian palsu pria bernama Aep.
"Aep kamu tega dengan kesaksian palsu itu," kata dia.
Ia menegaskan, jika anaknya Pegi tak tahu soal apapun soal kasus pembunuhan Vina dan Eki.
"Tolong pak, anak saya (Pegi) tidak salah apa-apa dalam kasus ini, kenapa anak saya jadi tersangka,"
"Saya kuat demi anak saya yang tidak bersalah," kata wanita berkerudung hijau itu sambil tak henti menangis dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube TV One.
Kartini meminta putranya tersebut untuk bersabar.
"Pegi kamu yang kuat dan sabar, mama pasti berjuang demi kami, karena mama tahu kamu tidak bersalah nak. Mama bersumpah demi nama Allah akan berusaha membela dan membenarkan kasus ini karena kamu tidak bersalah," ujarnya.
Susno Duadji Sebut Polisi Punya Tugas Besar
Saat menjadi narasumber di TV One pada Rabu (29/5/2024), Eks Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji menilai pengakuan Aep sangat lemah.
Ditambah 5 dari 6 terpidana kasus Vina berbeda dari Aep, meereka menyebut Pegi Setiawan tak terlibat.
"Saya menilai tidak kuat, saksi yang terhukum sudah menarik keterangannya," ucap Susno Duadji.
"Ada saksi baru, tapi Aep ini sangat lemah, ia menceritakan kejadian 8 tahun lalu, dari jarak 100 meter tengah malam,"
"Kebenarannya mungkin tinggal 10 persen,"
"Kalaupun benar cuma dia sendiri,"
"Lemah satu saksi itu," imbuhnya.
Susno Duadji menilai kesaksian Aep bisa menjadi kuat jika didukung dengan data dari scientific investigation.
"Kecuali apa yang dikatakan berupa scientific investigation, berupa DNA, sidik jari, CCTV, rekamanan pembicaraan di telepon, baru itu bukan satu saksi, baru itu kuat," ucap Susno Duadji.
Ia menjelaskan lemahnya bukti yang dimiliki pihak kepolisian, membuat Pegi Setiawan seharusnya tidak ditahan.
"Kalau tidak cukup bukti harus dilepas," kata Susno Duadji.
"Kalau tidak, akan jadi masalah," imbuhnya.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
| RESMI Daftar Mobil dan Motor Dilarang Isi Pertalite di SPBU, Berikut Kendaraan yang Diperbolehkan |
|
|---|
| Fakta-fakta Konflik PBNU, Gus Yahya Pernah Bertemu Netanyahu, Mengaku Datang Demi Palestina |
|
|---|
| Profil Gus Yahya, Juru Bicara Gusdur yang Mulai Didesak Mundur dari Jabatan Ketua PBNU |
|
|---|
| Fakta Seputar Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Senilai Rp 60 M yang Bakal Dibongkar Gubernur Bali |
|
|---|
| Hasan Nasbi Bela Jokowi Kasus Ijazah, Pidanakan Roy Suryo cs Demi Jaga Nama Baik: Yakin Bisa Menang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/aep-pegi-tribunmedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.