Berita Viral

INILAH SOSOK 2 Saksi Mata Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi dan Pelaku yang Diungkap Sinkron

Dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon ada dua saksi mata. Dua saksi mata ini melihat awal mula peristiwa pemerkosaan disertai pembunuhan pada 27 Agustus

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
INILAH SOSOK 2 Saksi Mata Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi dan Pelaku yang Diungkap Sinkron 

"Waktu penangkapan itu, saudara Pegi itu tidak ada ya, tapi pas waktu kejadian itu ada," ujar AEF.

AEF mengatakan keseharian Pegi yang diketahuinya kerap kumpul di seberang cuci steam tempat dia bekerja.

"Nggak pernah (interaksi). Ini saya tahu saja anak-anak sering nongkrong di sana depan bengkel saya," ucap AEF.

AEF mengaku saat kejadian yang berada di lokasi kejadian berjumlah delapan orang.

Lebih lanjut, AEF mengungkapkan saat kejadian, ia tengah berada di warung, dekat peristiwa itu terjadi.

"Kejadian itu sekitar setengah sebelas malam, kebetulan saya lagi di warung, terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu (Vina dan Eky)," kata AEF.

AEF mengatakan sempat terjadi kejar-kejaran sekelompok remaja itu dengan korban.

Ada sekitar delapan orang, akan tetapi yang memepet korban sebanyak empat motor.

"Terus dikejar-kejar, bicara melempar saya kurang tahu ya (jumlah orang yang terlibat pelemparan). Berhubung saya takut di situ akhirnya saya pulang saja," jelasnya.

Lalu ayah Eki, Iptu Rudiana pun melakukan penelusuran dan bertemu dengan Aep dan temannya, Dede.

Iptu Rudiana lalu memberikan nomor teleponnya kepada Aep dan Dede, lalu meminta menghubunginya jika menemukan pelaku.

Namun hingga persidangan kasus Vina Cirebon selesai, saksi Aep dan Dede ini tidak pernah dihadirkan.

Kesaksian Melmel

Melmel muncul dengan memberikan kesaksian bahwa melihat peristiwa sadis tersebut. 

Melmel turut mengungkapkan kronologi kejadian. 

Kesaksian Melmel ini membuat panik pengacara Pegi Setiawan, Tony RM. 

Pasalnya, Melmel bisa menjelaskan secara detil kasus pembunuhan Vina Cirebon yang menjadi perhatian publik tersebut.

Awalnya, Melmel mengaku ditelepon Eky pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Saat itu, Eky bercerita mengenai permasalahannya dengan seseorang bernama Egi.

"Sore si Eky nelepon saya, 'Kang ada acara gak?'. 'Gak ada, kenapa dek?'. 'Nanti malam kita jalan, saya lagi ada masalah sama Egi'," kata Melmel dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Tv One.

Melmel menghubungi Eky untuk memastikan pertemuannya sekira pukul 20.00 WIB.

Eky mengaku akan menjemput Vina terlebih dahulu.

"Saya sambil becanda, 'kalau jemput Vina ya bawa temennya lah dek', si Linda maksudnya. akhirnya kami jemput Linda," kata Melmel.

Keluarga Vina Bereaksi Usai Melmel Muncul, Akui tak Kenal, Selama Ini Dikira Perempuan
Keluarga Vina Bereaksi Usai Melmel Muncul, Akui tak Kenal, Selama Ini Dikira Perempuan (Instagram)

Saat berkeliling Kota Cirebon menuju Taman Sumber, rombongan Eky, Melmel, Vina dan Linda bertemu tiga pelaku.

Menurut Melmel pun saat itu gelagat Vina sudah sangat aneh.

"Kami jalan-jalan, mampir di warung beli minum, si Vina mau ikut saya, gelagat Vina kayak gelisah gitu. Lewat tiga motor teriakin Eky. cuma Eky ngomong itu temennya Egi," kata Melmel.

Singkat cerita sepeda motor Eky dan Vina, kemudian dilempari batu dan dihadang para pelaku.

Melmel berpisah dengan Eky setelah isi bensin. Kemudian dia melihat Eky dibawa pelaku masuk ke dalam Gang Bakti 1 di samping SMP 11 Cirebon.

"Saya ajak yang jaga warung tapi dia ndak berani, saya ngendap-ngendap ke dalam, di dalam sudah ramai," kata Melmel.

Ketika mengintip Melmel mengaku melihat pelaku sudah menyiksa Eky. "Sudah ada pemukulan, ada lebih dari 10 saya gak ngitung. yang pertama disiksa itu Eky. Saya mau samperin tapi takut juga," katanya.

Menurut Melmel, Eky disiksa hingga tak bergerak lagi.

"Setelah Eky dipukul sudah gak bergerak, lalu si Vina ini yang disiksa, ada sejaman kurang lebih," katanya.

Ketika Eky dan Vina sudah tak berdaya, menurut Melmel, sebagian pelaku keluar gang lebih dulu.

Baru disusul pelaku membonceng Eky dan Vina.

"Begitu selesai, mereka mau keluar saya lari. Pertama yang keluar berapa motor aja, Vina sama Eky belum dibawa, gak tau mereka ngecek apa gimana," katanya.

Kata Melmel, pelaku membonceng masing-masing korban.

"Dibonceng 3, Vina ditaruh di tengah sambil tutup mukanya pakai jaket, gak ada pergerakan sudah," katanya.

Melmel kemudian mengaku membuntuti iring-iringan pelaku yang membawa Eky dan Vina

"Jarak saya agak jauh," katanya. Melmel melihat awalnya pelaku membawa dua korban ke bawah jembatan Talun.

"Entah kenapa dibawa naik ke atas, nah di atas itu terakhir dibuang Eky sama Vina," kata Melmel.

Dengan kondisi Flyover Talun yang terang karena lampu penerang jalan, Melmel mengaku mengenali beberapa pelaku, di antaranya Saka Tatal dan Ucok.

"Saka Tatal ada, Ucok entah siapa panggilannya di geng motor saya gak tahu," katanya.

Usai menaruh jasad Eky dan Vina di flyover Talun, sebagian pelaku pergi.

"Tapi gak semuanya, kayaknya sudah dibagi tugasnya. Saya datangin, saya hampiri Eky saya pikir ada pergerakan," kata Melmel.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved