SOSOK Putra Simalungun Harli Siregar Eks Kajati Papua Diangkat Menjadi Kapuspenkum Kejaksaan Agung

Menurutnya, jaksa hadir untuk memberikan kenyamanan kepada pemerintah daerah dan bukan cawe-cawean proyek. 

"Saya ingatkan, saya tidak mau dengar ada jaksa yang bermain proyek. Kita hadir untuk memberikan pendampingan terbaik bagi terselenggaranya pembangunan yang lebih baik," ujar Harli Siregar, Rabu (9/8/2023), sebagaimana dikutip Tribun-medan.com dari TribunPapua.com, Jumat.

Menurutnya, ada lima tugas Kejaksaan di perdata dan tata usaha negara.

Kelimanya adalah tugas penerapan hukum, pelayanan hukum, bantuan hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan hukum.

"Saya melihat di Papua Barat masih sangat minim, masih ada keraguan. Saya mengajak pemerintah kabupaten untuk berkolaborasi terkait dengan hal itu," ujar Harli Siregar.

Harli Siregar pun menegaskan siap melakukan pembersihan atau bersih-bersih internal di lingkunganya.

Bersih-bersih Internal dilakukan guna mendukung nilai integritas selama dirinya memimpin. 

"Ini jadi momen kuat bagi saya untuk bersih bersih. Jika masih ada oknum yang menyalahgunakan jabatannya di tengah komitmen pimpinan yang menjunjung tinggi nilai integritas demi pelayanan publik ," ujar dia saat itu.

Sebagai pemimpin di Kejati Papua Barat pada Juni 2023, ia akan lebih mudah memetakan situasi dan kondisi internal.

Ia pun berharap mendapat dukungan dari semua pihak selama dia menjabat di Provinsi Papua Barat.

"Saya terbuka untuk menciptakan Adhyaksa yang terpercaya. Tolong dukung kami dalam penegakan hukum di Papua Barat,"ujar dia kala itu.

Pelantikan Harli Siregar menjadi Kajati Papua Barat berdasarkan Surat Perintah Kejaksaan Agung Republik Indonesia Nomor : Print-26/A/JA/06/2023 tertanggal 13 Juni 2023.

Kini, Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin melakukan rotasi sejumlah jabatan dari tingkat Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, hingga Kejaksaan Negeri.

Rotasi itu tertuang dalam tiga surat keputusan berbeda yang dikeluarkan pada 21 Mei 2024.

“Mutasi, rotasi, dan promosi di tubuh Kejaksaan adalah hal yang biasa sebagai bentuk penyegaran dan pengisian jabatan yang kosong, sehingga akselerasi kinerja Kejaksaan akan lebih baik dan lebih adaptif ke depannya,” ujar Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, dikutip Kamis (30/5/2024).