Remaja Asal Asahan Dibegal

Cerita M, Korban Selamat dari Dibegal di Siantar, Dicegat dan Dikejar hingga Jatuh ke Sungai

Namun, M yang merasa tidak enak hati, menoleh ke belakang dan melihat rombongan geng motor tersebut putar arah.

|
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Dua mayat ditemukan di saluran Irigasi Bah Kora, Kota Pematangsiantar, Minggu (26/5/2024) TRIBUN-MEDAN - ALIJA MAGHRIBI 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - M (16) korban selamat dari begal di Siantar menceritakan kronologi ketika ia dan Galang (17) dan Hanafi (19) dibegal di Siantar.

Galang (17) dan Hanafi (19) tewas.

"Awalnya kami jalan beriringan dua motor dengan Galang dan Hanafi. Mereka berboncengan, saya sendiri. Kemudian, melihat ada lima atau enam sepeda motor berboncengan dari arah berlawanan," kata M.

Awalnya, M dan dua korban meninggal dunia tidak menghiraukan rombongan tersebut.

Namun, M yang merasa tidak enak hati, menoleh ke belakang dan melihat rombongan geng motor tersebut putar arah.

"Saya lihat kebelakang, saya sempat bilang ke bang Galang kalau mereka putar balik. Kami masih jalan santai. Sampai akhirnya, satu orang mencegat jalan kami," katanya.

Karena melihat ada celah melarikan diri, M menancap sepeda motornya.

Sayang, Galang dan Hanafi tidak dapat melarikan diri, sehingga jatuh ke sungai.

"Bang Galang mau lari. Tapi sepeda motor mereka di tendang, jadi mereka jatuh ke sungai. Setelah melihat itu, para komplotan geng motor tersebut meninggalkan lokasi dan saya putar balik," katanya.

M sempat hendak menolong rekan-rekannya yang jatuh ke sungai.

Namun, akibat kelelahan, genggaman tangan Galang terlepas.

"Saya balik, bang Galang sama Hanafi minta tolong di sungai. Saya buka baju, dan celana Saya masuk ke sungai. Sempat di tarik ke pinggir, tapi karena kehabisan nafas, terlepas genggaman bang Galang. Kami tenggelam dan kembali muncul," katanya.

Namun, setelah terlepas genggamannya dari Galang, kedua korban tidak lagi terlihat sehingga Galang dan Hanafi ditemukan keesokan paginya oleh warga.

Sementara, dua korban meninggal dunia kini sudah di kebumikan di taman pemakaman umum (TPU) Buntu Pane, Senin (27/5/2024) siang.

Rumah duka Galang Pradana (17) warga Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Senin (27/5/2024) didatangi pelayat. (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com)
Rumah duka Galang Pradana (17) warga Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Senin (27/5/2024) didatangi pelayat. (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com) (TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP)

Diberitakan sebelumnya, dua remaja asal Asahan diduga menjadi korban begal di Kota Pematangsiantar, Minggu (26/5/2024) dini hari.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved