Kasus Vina Cirebon
KENAPA Polisi Baru Bisa Tangkap Pegi Otak Pembunuhan Vina Setelah 8 Tahun, Karena Viral Lagi?
Kenapa polisi baru bisa tangkap Pegi Setiawan otak pembunuhan Vina setelah 8 tahun kasus bergulir dan setelah viralnya kembali film
TRIBUN-MEDAN.COM – Kenapa polisi baru bisa tangkap Pegi Setiawan otak pembunuhan Vina setelah 8 tahun?
Terkuak, inilah alasan kenapa polisi baru bisa tangkap Pegi Setiawan alias Perong tersangka pembunuhan Vina.
Seperti diketahui, polisi akhirnya memunculkan Pegi Setiawan dalam jump apers, Minggu (26/5/2024).
Lalu kenapa baru bisa ditangkap sekarang pada tahun 2024 alias setelah 8 tahun kasus berlalu?
Apa benar karena kasus itu viral kembali setelah film Vina: Sebelum 7 hari?
Polisi mengungkap bukan itu alasannya, ada penyebab lain yang diklaim menjadi kesulitan.
Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, terdapat beberapa kesulitan menangkap Pegi.
Salah satunya pelaku mengubah identitasnya.
"Pertama, bahwa pasca kejadian, PS ini kemudian meninggalkan kampung halamannya."
"Dia pergi ke Katapang, Kabupaten Bandung," ujar Surawan, saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).
Selama di Katapang, Pegi tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.
Namun, oleh ayah kandungnya, Pegi dikenalkan bukan sebagai anak kandung.
"Di sana, dia mengaku sebagai keponakan. Demikian juga bapaknya, mengenalkan ke pemilik kos bahwa PS adalah keponakannya," katanya.
Kesulitan kedua, tidak ada satupun pelaku yang berani menerangkan siapa sosok Pegi. Seperti diketahui, ada delapan pelaku yang telah ditangkap dan divonis.
"Padahal, mereka (pelaku) tinggal di satu lingkungan, bahkan ada teman sekolah atau teman bermain."
"Jadi, itu kesulitan kita selama ini, karena memang saksi yang berani menerangkan itu belum ada," ucapnya.
"Akhirnya kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis dari hati ke hati. Mereka menerangkan bahwa PS adalah ini orangnya, sehingga kami mudah untuk melakukan pelacakan, itu kira-kira," ucapnya.
Saat disinggung alasan para pelaku tidak berani mengungkapkan sosok Pegi, Surawan menyebut, para tersangka takut kepada Pegi.
"Jadi, ketakutan dari mereka saja tidak berani menerangkan PS ini orangnya, sehingga itu mempersulit kita untuk melakukan pelacakan," katanya.
Selain itu, kata dia, menurut keterangan ketua RT di tempat tinggal Pegi, saat pulang ke Cirebon, Pegi selalu menggunakan masker atau penutup wajah.
"Dia kemarin pergi dari Cirebon sekitar tanggal 15 ke Bandung menggunakan masker juga. Sama menurut keterangan dari kepala lingkungan yang ada di Cirebon," katanya. (*)
Baca juga: FIRASAT KELUARGA Vina Percaya Polisi Tidak Salah Tangkap, Pegi Setiawan Bohong Tak Terlibat
Baca juga: Akhir Pekan, Polres Tebing Tinggi Tingkatkan Kamtibmas Lewat Patroli Blue Light
TERIAKAN Pegi Setiawan Depan Polisi hingga Mulut Ditutup, Bongkar Fakta Kasus Vina: Saya Rela Mati!
Inilah teriakan Pegi Setiawan DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon di depan polisi, pada Minggu (26/5/2024).
Adapun Pegi Setiawan berteriak kencang saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Jabar.
Teriakan Pegi Setiawan alias Perong menjadi sorotan.
Dimana sesaat setelah berteriak, mulut Perong ditutup oleh pihak polisi agak tak berbicara di depan awak media.
Aksi pemberontakan itu dilakukan Pegi Setiawan, DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Sambil menunjukkan wajah serius, Perong berteriak kencang agar suaranya didengar wartawan yang merekamnya.
Dengan suara gemetar, Perong pun mengungkap dua fakta versinya terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon yang membelenggunya.
"Saya bukan pelaku pembunuhan, saya rela mati!," ucap Pegi Setiawan dengan nada tinggi, dilansir Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com
Seperti diketahui, Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan dituding jadi dalang dalam pembunuhan Vina dan Eki tanggal 27 Agustus 2016 lalu.
Buron hingga jadi DPO, Pegi Setiawan pun ditangkap di Bandung setelah disinyalir kabur dari kota kelahirannya, Cirebon.
Beberapa hari diamankan Polda Jabar, Pegi Setiawan alias Perong akhirnya dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus Vina Cirebon.
Tampak diam dan sempat tertunduk, Perong mendadak berontak saat polisi hendak menyudahi konferensi pers yang telah berlangsung selama 30 menit lebih tersebut.
Sambil mengangkat tangannya yang diborgol, Perong mengaku ingin juga diberi kesempatan untuk berbicara depan awak media.
Namun saat Perong hendak berbicara, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast buru-buru melarangnya.
"Hak tersangka nanti di sidang pengadilan. Agar tertib," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV.
Mendengar arahan tersebut, dua polisi yang berdiri di belakang Perong pun bertindak.
Mereka lantas menarik dan menutup mulut Perong agar tidak jadi berbicara depan awak media.
Ogah mengikuti instruksi, Perong langsung mengutarakan unek-uneknya setelah ditangkap atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Ada dua fakta versinya yang diungkap Perong depan awak media.
Pertama, Perong membantah dirinya terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eki delapan tahun lalu.
Perong bahkan mengaku rela mati untuk membuktikan ucapannya itu.
"Saya tidak melakukan itu, saya bukan orang pembunuhan, saya rela mati," ujar Perong dengan wajah serius.
Kedua, Perong mengungkap fakta soal tudingan mengganti nama menjadi Robi Irawan untuk menyembunyikan identitas.
Diakui Perong, nama Robi Irawan itu adalah nama gaulnya.
"Kenapa ganti identitas?" tanya wartawan.
"Tidak, nama panggilan saya itu, (Robi) itu nama gaul saya," ujar Perong.
Sambil digiring kepolisian, Perong terus menyangkal keterlibatannya dalam kasus Vina Cirebon.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, itu fitnah, saya rela mati, tidak, tidak" tegas Perong.
(*/Tribun Medan)
Baca juga: PERAN Pegi Setiawan Sangat Sadis di Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina, Lempar Batu hingga Jatuh
Baca juga: GESTUR Pegi Alias Perong saat Rilis Polisi Jadi Sorotan Netizen, Geleng-geleng Kepala hingga Gelisah
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Sosok Aris Papua dan Gugun, Penyidik Kasus Vina Paling Kejam, Saksi Dipaksa Minum Air Kencing |
|
|---|
| Babak Baru Setelah Pegi Bebas, 7 Terpidana Kasus Vina Laporkan Saksi Aep dan Dede ke Bareskrim |
|
|---|
| FANTASTIS Besaran Uang Ganti Rugi Bisa Diterima Pegi Setiawan, Eks Wakapolri Bilang 100 M |
|
|---|
| Menguak Uang Ganti Rugi untuk Pegi Setiawan 100 M, Reaksi Polda Jabar tak Disangka |
|
|---|
| FAKTA Fakta Pegi Bebas, Iptu Rudiana Jadi Sorotan Lagi, Polisi Masih Tak Berani Buka CCTV Kasus Vina |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KENAPA-Polisi-Baru-Bisa-Tangkap-Pegi-Otak-Pembunuhan-Vina-Setelah-8-Tahun-Karena-Viral-Lagi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.