Breaking News

Sumut Terkini

Diduga Korban Begal, Dua Mayat Ditemukan di Aliran Sungai Bah Kora Siantar

Dua remaja asal Asahan diduga menjadi korban begal di Kota Pematangsintar, Minggu (26/5) dini hari.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Dodi Damanik

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Dua remaja asal Asahan diduga menjadi korban begal di Kota Pematangsintar, Minggu (26/5) dini hari. Kedua korban tewas masing-masing beridentitas Galang Pradana (17) dan Muhammad Hanafi (17).

Sesuai rencana kedua korban yang merupakan warga Kabupaten Asahan hendak berlibur ke Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun. Dalam perjalanan korban berpapasan dengan kelompok geng motor yang membawa senjata tajam.

Kedua korban mengendarai satu sepeda motor bersama dengan seorang temannya yang lain bernama Muammar Hidayah (15). Muammar Hidayah belakangan selamat karena berkendara sendirian.

“Mereka mau berangkat ini ke Parapat, sama bapak mamaknya juga udah dilarang. Tapi karena ramai-ramai, ya pergilah. Sampai di jalan ini mereka berpapasan sama geng motor,” ujar Sarjono, ayah Muammar Hidayah.

Berdasarkan cerita sang anak Muammar Hidayah, Sarjono menerangkan bahwa korban sempat panik karena para geng motor dengan jumlah yang banyak mengacungkan celurit dan senjata tajam modifikasi ke hadapan mereka.

“Korban dan geng motor ini berselisihan. Geng motor ini kemudian berbalik arah dan terkesan mengejar anak-anak kami ini. Barangkali karena anak aku ini naik sepeda motor sendirian, lebih kencang dibanding abang-abangannya,” ujar Sarjono.

Hingga kini jenazah Galang Pradana dan Muhammad Hanafi diautopsi ke Ruang Instalasi dan Medikolegal RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar. Kedua korban saat ini sedang ditunggu keluarga yang sejak pagi tadi sudah bergerak dari Kabupaten Asahan.(alj)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved