Berita Internasional

Pria Nekat Tipu Rumah Sakit demi Selamatkan Sang Istri, Nangis Tersedu-sedu di Persidangan

Rumah Sakit menemukan bahwa stempel pada tagihan yang dibayarkan oleh Liao Dan adalah palsu dan tidak ada uang yang ditransfer ke rekening RS.

|
HO
Pria palsukan kuitansi pengobatan istri 

Namun penipuan itu akhirnya diketahui oleh pihak rumah sakit. 

Pada tahun 2012, Rumah Sakit Beijing menemukan bahwa stempel pada tagihan yang dibayarkan oleh Liao Dan adalah palsu dan tidak ada uang yang ditransfer ke rekening rumah sakit.

Setelah itu, polisi bergegas ke rumah sakit dan menangkap Liao Dan lalu membawanya pulang untuk mencari barang bukti.

Di rumah kecil berukuran kurang dari 50 meter persegi ini, barang paling berharga adalah meja yang penuh dengan obat-obatan istrinya.

Polisi yang membawanya terkejut dan tidak bisa berkata-kata. 

Mereka sangat tersentuh dengan keadaan keluarga dan menyumbangkan dana bersama dengan harapan dapat membantu keluarga mengatasi kesulitan.

Meskipun begitu, memang benar bahwa Liao Dan menipu dan mengambil uang rumah sakit dengan memalsukan segel.

Saat diinterogasi polisi, Liao Dan menjelaskan semuanya dengan jujur, ia bertanggung jawab penuh dan mengatakan bahwa istrinya tidak ada hubungannya dengan hal ini.

Jika Du Jinling segera mengetahui kebenarannya, ia pasti lebih memilih berhenti berobat daripada membiarkan suaminya melakukan kejahatan.

Saat di pengadilan, Liao Dan tidak menyembunyikan apapun. 

Ketika tahu ia akan masuk penjara untuk menjalani hukumannya, ia memegangi kepalanya dan menangis di depan semua orang. 

Ia tidak takut masuk penjara, tapi takut setelah dipenjara, tidak ada yang merawat anak-anaknya yang masih kecil, dan istrinya yang sakit parah hanya bisa putus asa di rumah sakit menunggu kematian.

Ketika ditanya mengapa ia bertindak seperti itu padahal ia tahu itu ilegal, Liao Dan menundukkan kepalanya, ia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Liao Dan menangis dengan sedihnya dan berkata: "Apa yang harus saya lakukan?" Saya tidak bisa membiarkan dia mati di rumah."

Pada akhirnya, Liao Dan divonis 3 tahun penjara, ditangguhkan dengan masa percobaan 4 tahun.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved