Pilkada Jatim

GOLKAR Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pemilihan Gubernur Jawa Timur

Airlangga mengaku Golkar telah menggelar pertemuan secara tertutup membahas keberhasilan Khofifah dan Emil di Jatim periode lalu.

Editor: Satia
HO
Logo Partai Golkar. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa akan kembali berpasangan dengan Emil Dardak di Pilkada serentak November mendatang.

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim ini telah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Airlangga di kediaman dinasnya di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).

Airlangga mengaku Golkar telah menggelar pertemuan secara tertutup membahas keberhasilan Khofifah dan Emil di Jatim periode lalu.

"Tadi dalam pertemuan silaturahmi dan badan pemenangan pemilu Partai Golkar kita sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Ibu Khofifah dan Mas Emil sebagai calon gubernur Jawa Timur dan wakil gubernur," kata Airlangga.

Baca juga: Biaya Haji Plus 2024 di Indonesia Beserta Syarat Pendafatarannya

Golkar ingin melanjutkan kepemimpinan Khofifah dan Emil

"Tadi dibahas berbagai hal dan keberhasilan ibu Khof dan mas kami ingin melanjutkan karena dalam pilpres kemarin hasilnya baik," ujarnya

Sejumlah pejabat teras Golkar hadir, di antaranya Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum (Bendum) Dito Ganinduto, Waketum Doli Kurnia, dan Waketum Erwin Aksa.

Pilgub Banten Bakal Panas

Achmad Dimyati Natakusumah sudah memantapkan diri untuk maju Pemilihan Gubernur Banten di Pilkada serentak November mendatang.

Dirinya juga sudah melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik di Banten.

Adapun parpol yang didatanginya, yaitu PDI Perjuangan, NasDem, PKB, PAN, dan PSI.

Kader PKS ini akan berjumpa dengan lawan berat di Pilgub Banten.

Baca juga: Sempat Panik Karena tak Dikabari, Sarwendah Akhirnya Beber Penyebab Ruben Onsu Drop Usai Besuk Suami

Kedua lawan yang dianggap tersebut, yakni Wahidin Halim dan Airin Rachmi Diany.

Dia menilai Wahidin Halim menjadi lawan terberat karena merupakan gubernur inkamben dan bagus.

Adapun Airin dianggap sebagai lawan berat karena sebagai politikus Golkar, partai politik yang sudah ada terlebih dahulu dibandingkan lainnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved