Berita Viral

AMBURADULNYA Penanganan Kasus Vina Cirebon, Terpidana Ngaku Salah Tangkap

Saka Tatal (23), merupakan eks terpidana kasus Vina Cirebon muncul ke publik dan mengaku tidak terlibat dalam kasus yang dituduhkan kepadanya.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Saka Tatal (kanan) didampingi pengacaranya, Titin, saat ditemui di rumahnya di wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Penanganan kasus Vina ini disebut amburadul, karena salah satu pelaku yang telah divonis dan kini bebas, mengaku dirinya salah tangkap. 

Saka Tatal (23), merupakan eks terpidana kasus Vina Cirebon muncul ke publik dan mengaku tidak terlibat dalam kasus yang dituduhkan kepadanya.

Bukan itu saja, mereka yang ditangkap diduga mendapatkan kekerasan fisik di Polres Cirebon Kota, hingga wajah mereka babak belur, agar mengakui perbuatannya.

Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya Eky terjadi Agustus 2016. Kala itu penyidikan kasus Vina Cirebon ditangani Polres Cirebon Kota di masa AKBP Indra Jafar.

Kesaksian Eks Napi Dalam Kasus Vina

Saka Tatal (23), eks terpidana kasus Vina Cirebon muncul ke publik setelah kasus ini jadi sorotan sesuai film Vina : Sebelum 7 Hari tayang di bioskop.

Saka Tatal adalah terpidana pelaku kasus Vina Cirebon 2016 yang kala itu divonis 8 tahun penjara.

Saat kasus ini bergulir di kepolisian dan persidangan kala itu, Saka Tatal adalah terdakwa anak.

Saka Tatal sudah bebas sejak 2020 silam setelah mendapat remisi.

Kini, Saka Tatal mengungkap kronologi Vina Cirebon 2016 dan mengaku sebagai korban salah tangkap dan sempat disiksa.Ia ingin nama baiknya dipulihkan.

Dalam wawancara di rumahnya yang berlokasi sekitar SMPN 11 Cirebon, Jawa Barat, Saka menceritakan pengalaman pahitnya.

Saka Tatal (kanan) didampingi pengacaranya, Titin, saat ditemui di rumahnya di wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)
Saka Tatal (kanan) didampingi pengacaranya, Titin, saat ditemui di rumahnya di wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto) (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

"Kronologi saya kurang paham (soal kasus Vina dan Eki), karena saya tidak ada di tempat waktu itu. Saya ada di rumah, lagi sama kakak saya dan paman saya dan teman-teman. Saya enggak kenal sama Eki dan Vina," ujarnya, Sabtu (18/5/2024).

Ia menyampaikan, bahwa sebelum ditangkap, ia sedang diperintahkan membeli bensin oleh sang paman.

"Jadi ceritanya, waktu itu sebelum ditangkap saya disuruh sama paman untuk beli bensin bareng sama adiknya paman. Setelah isi bensin, saya niat nganterin motor paman itu. Pas baru nyampe, sudah ada polisi," ucapnya.

Menurutnya, ia menjadi korban penangkapan tanpa alasan jelas.

"Saya sudah jelasin, saya waktu itu cuma nganterin motor (ke paman), eh ikut ketangkep juga, tanpa penyebab apapun, tanpa penjelasan apapun, langsung dibawa," ujar dia, dengan nada getir.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved