Berita Viral

AWAL MULA Adi Pradita Obsesi dan Teror Nimas Selama 10 Tahun, Berawal Baper Diberi Uang Rp5 Ribu

Inilah awal mula Adi Pradita pemuda di Surabaya obsesi dan teror wanita bernama Nimas selama 10 tahun lewat foto alat kelamin yang dikirimnya

KOLASE/TRIBUN MEDAN
AWAL MULA Adi Pradita Obsesi dan Teror Nimas Selama 10 Tahun, Berawal Baper Diberi Uang Rp5 Ribu 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah awal mula Adi Pradita pemuda di Surabaya obsesi dan teror wanita bernama Nimas selama 10 tahun.

Terkuak inilah awal mula yang membuat Adi Praditas alias APA meneror temannya bernama Nimas selama 10 tahun lamanya.

Adi Pradita melakukan teror kepada teman SMP nya itu selama 10 tahun lewat pesan post a picture (PAP) foto alat kelamin melalui direct message (DM) medsos x.com atau Twitter. 

Ternyata, hal itu berawal karena Adi baper setelah diberi uang Rp 5000 oleh Nimas.

Karena kebaikan sang gadis itu, ia kemudian merasa sosok wanita yang saat itu masih SMP menyukainya.

Pemuda itu kemudian selama 10 tahun mengejar-ngejar cinta gadis tersebut dengan cara yang meresahkan.

Diketahui kisah itu terjadi di Surabaya Jawa Timur.

TAMPANG Adi Pradita, Teman SMP Peneror Nimas 10 Tahun, Kini Sudah Ditangkap, Kejiwaan akan Diperiksa
TAMPANG Adi Pradita, Teman SMP Peneror Nimas 10 Tahun, Kini Sudah Ditangkap, Kejiwaan akan Diperiksa (Kolase Tribun Medan)


Kisah tersebut viral setelah akhirnya sang gadis melapor ke polisi karena ''teror" pria yang pernah dikasih uang Rp 5 ribu.

Berikut bunyi unggahannya yang viral di media sosial X.

"Bener-bener kuwesel ya allaahhh 10 tahun aku di obsesi APA (inisial) SMPN di Surabaya."

"konco sak kelas sing ngiro aku baper ambek de e pdahal aku ancen extrovert dan peduli nang arek kelas."

"kesel di ganggu 10 tahun orepku," tulis utas milik NR, seperti dilihat pada Jumat (17/5/2024) malam.

Persoalan perhatian yang disalahartikan itu diduga bermula dari uang Rp 5.000. 

"Banyak yg tanya berawal dr apa? singkatnya gini. AP itu anak pendiam, GAK PUNYA TEMAN BLAS & jarang ke kantin."

"Suatu hari aku tanya 'Di, gak ke kantin a?' dia jwb 'Gak nim gak sangu." aku kasih 5rb buat dia makan.

AKU CUMA KASIH KAMU UANG 5000 DI, KAMU KASIH AKU NERAKA 10 TAHUN," jelas NR dalam unggahannya.

Baca juga: Tawuran Pecah di Medan Belawan, Satu Remaja Bawa Sajam Diamankan Polisi

Baca juga: Ruko Penjual Sembako Terbakar di Siborong-borong, Kerugian Diperkirakan Capai Rp 300 Juta

Bikin 440 Akun X DM PAP Kelamin ke Nimas

Sebelumnya, viral utasan di medsos x.com dari seorang wanita asal Surabaya yang mengaku menjadi korban kejahatan teror pesan post a picture (PAP) foto alat kelamin, dari pria yang mengaguminya. 

Dongkolnya lagi, sosok pria pengirim pesan mesum melalui medsos x.com atau Twitter, adalah teman semasa SMP negeri di Surabaya.

Yang bikin korban geram, pria itu nekat mengirimkan pesan PAP alat kelamin dan pesan teror kekerasan seksual tersebut, selama hampir 10 tahun, yakni sejak 2014 hingga 2024.

Utasan tersebut diviralkan pertama kali oleh korban melalui akun x.com miliknya berinisial NR, yang diunggah pertama kali pukul 11.25 WIB, pada Rabu (15/5/2024). 

Dilansir Tribun-medan.com dari TribunJatim.com, pada pukul 21.22 WIB, Jumat (17/5/2024), utas tersebut sudah dilihat 20 juta kali, 15 ribu kali di postingan ulang (retweet), 11 ribu kali dikomentari, dan 91 ribu disukai.

Melalui akun x.com tersebut, NR mengeluh bahwa dirinya merasa lelah dikejar-kejar oleh sosok pria yang merupakan teman SMP terdahulu. 

Sosok pria tersebut dianggap NR menyalahartikan kebaikannya, hingga terobsesi untuk terus mengejar dan memperoleh cintanya. 

Padahal, menurut NR, bahwa sikap dan perilaku peduli yang ia tunjukkan selama ini, juga berlaku kepada orang lain atau seluruh teman-temannya, entah laki-laki atau perempuan. 

Karena obsesinya itu, pria tersebut terus menerus mengejar NR.

Bahkan, sampai mengirimkan pesan berisi PAP foto alat kelaminnya, dan pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual. 

Perbuatan nekat pria tersebut, ternyata dilakukan selama 10 tahun. Yakni semenjak NR duduk di bangku sekolah kelas dua SMA hingga Mei 2024 kini. 

"Bener-bener kuwesel ya allaahhh 10 tahun aku di obsesi APA (inisial) SMPN di Surabaya. konco sak kelas sing ngiro aku baper ambek de e pdahal aku ancen extrovert dan peduli nang arek kelas. kesel di ganggu 10 tahun orepku," tulis utas milik NR, seperti dilihat TribunJatim.com pada Jumat (17/5/2024) malam. 

(Benar-benar lelah Ya Allah 10 tahun akun dijadikan bahan obsesi dia teman SMP yang mengira saya terbawa perasaan terhadap dirinya. Padahal saya memang extrovert dan peduli terhadap teman kelas. Lelah diganggu hidupku selama 10 tahun) 

Sementara itu, Korban NR (27) membenarkan, dirinya yang membuat utas tersebut.

Dan kini sedang melaporkan perbuatan sosok si pria terduga pelaku itu ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim. 

Ia mengaku telah diteror oleh si pria tersebut sejak tahun 2014 hingga Mei 2024, atau sejak 10 tahun lalu. 

Teror pengiriman pesan berisi foto PAP alat kelamin melalui DM akun x.com atau Twitter, dan Instagram (IG), terjadi selama lima tahun, yakni sejak tahun 2014 hingga tahun 2018.

Ia tidak pernah menghitung jumlah pesan PAP aneh yang masuk ke ponselnya. Seingatnya, terkadang, kurun waktu sehari, terdapat tiga kali  pesan foto. 

"Kadang sebulan berapa. Kadang mood dia aja. Kadang dalam seminggu selalu ada. Mulai ngancam sejak 2014, SMA kelas 2. Foto-foto yang dia fantasikan ke badan saya," katanya saat ditemui awak media di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (17/5/2024) malam. 

Bahkan, penelusuran Korban NR, si pria sudah melakukan serangkaian intimidasi tersebut selama 10 tahun lamanya, menggunakan ratusan akun. 

Tercatat dalam histori pengaturan akun x.com atau Twitternya, pria itu telah membuat sekitar 440 akun. 

"PAP kelamin lewat Tweet akun. Ratusan akun. Dia bikin saya blok dia bikin lagi. Nah gitu terus. 40-an itu berkaitan akun dia. Tapi totalnya akun lain yang saya blok ada 440-an," ujarnya. 

Namun, teror berupa pengiriman pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual berlanjut selama 10 tahun lamanya, hingga tahun 2024.

"Asusila secara langsung sih enggak. Tapi melalui psikologis DM IG 2018. Nah tahun itu tahun terberat tersiksa. Karena perilaku (kirim PAP kelamin) terjadi di tahun 2018, dari Januari-Desember," ungkapnya. 

Korban NR mengaku tidak tahan dengan kelakuan pria tersebut. Pasalnya, aksi nekatnya tak melulu dilakukan melalui akun platform medsos. 

Beberapa kali, si pria juga sempat mendatangi rumahnya dengan berkelakuan aneh. Yakni berdiri di jalanan depan rumahnya, mulai pukul 01.00-04.00 WIB. 

Kemudian, pria itu secara sengaja menyalakan lampu motor yang menyilaukan itu, tepat di depan rumahnya, hingga membuat ibundanya ketakutan. 

"Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati, dan surat cinta. Saya bakar jam 6 pagi. Dia pernah jam 1 pagi dia berdiri sampai jam 4 subuh," jelasnya. 

Bahkan, yang bikin Korban NR khawatir. Si pria itu, sempat memberikan pesan DM melalui akun x.com bermuatan ancaman pembunuhan. 

Ancaman pembunuhan tersebut ditujukan kepada siapa saja sosok pria yang sedang pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan Korban NR. 

"Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya. Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu, kadang jujur kadang denial. Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi; kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh," ungkapnya. 

Mengenai pemicu awal perbuatan si pria yang sebegitu nekat mengejarnya. Korban NR menduga, sosok pria itu telah menyalahartikan kebaikan dirinya yang pernah memberikan uang lima ribu, semasa sekolah dulu. 

Padahal dirinya memang memiliki sifat yang extrovert atau mudah bergaul terhadap siapa saja teman di lingkungan sekolahnya. Entah itu laki-laki atau perempuan. 

Lagi pula, kala itu, Korban NR sengaja memberi uang tersebut karena merasa iba terhadap kondisi dari si pria yang memiliki sifat introvert atau cenderung pendiam. 

Apalagi, konteks peristiwa di sekolah kala itu, bahwa si pria sedang duduk sendirian di kelas dan tidak membeli jajanan atau makanan siang pada jam istirahat. 

"Iya pernah kasih yang Rp5 ribu. Iya merasa; kok NR peduli banget ya. Nah saya itu extrovert, semua satu sekolah saya pedulikan. Tapi dia aja yang aneh," jelasnya. 

Lalu, mengenai upaya untuk menghentikan perbuatan si pria pengagum dirinya. Korban NR mengaku, pernah meminta secara baik-baik kepada si pria untuk menghentikan perbuatan intimidasi tersebut, pada tahun 2016.

Ternyata, upayanya itu, tak pernah digubris, dan si pria itu, tetap saja melanjutkan perbuatannya, selama 10 tahun lamanya, hingga di tahun 2024.

"Pernah. Saya sudah pernah bilang baik-baik 3 kali ke rumah, tahun 2016. Kon pengenmu opo. Enggak direspon. Kalau ketemu orangtuanya si dia, saya selalu dilarang. Dia selalu bilang; orangtuaku baik gak usah dilibatkan," terangnya. 

Namun, lanjut Korban NR, dirinya belum pernah mendatangi pihak keluarga dari si pria untuk mengadukan perbuatan anaknya yang keterlaluan. 

Pasalnya, si pria selalu menolak dan menghalangi Korban NR untuk mendatangi kediamannya.

"Funfact-nya adalah dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini. Kakaknya itu baru tahu kemarin, kamis pekan ini, dan orangtuanya baru tahu semalam kamis 16 Mei 2024 kemarin," tukasnya. 

Kini, Korban NR telah melaporkan pria tersebut yang berinisial AP (30) warga Surabaya ke SPKT Mapolda Jatim, pada Jumat (17/5/2024). 

Adanya laporan tersebut dibuktikan dengan adanya Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR yang 2024 pukul 14.30 WIB.

Baca juga: REFLY HARUN Sebut Ada 4 Nama Titipan Jokowi Agar Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Jenderal Listyo

Ditangkap Polisi

Terkini Adi alias AP, pria di Surabaya yang melakukan aksi teror di media sosial selama 10 tahun kepada teman perempuannya, ditangkap polisi, Sabtu (18/5/2024).

AP tanpa perlawanan ketika ditangkap tim Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim di rumahnya di Surabaya.

"Terlapor sudah kami amankan di rumahnya tanpa perlawanan," kata Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon dikonfirmasi Minggu (19/5/2024).

Setelah pihaknya menerima laporan korban, tim langsung melakukan profiling terlapor dan memeriksa akun media sosial yang bersangkutan.

"Setelah kami profiling terduga pelaku langsung kami jemput di rumahnya. Saat ini AP masih dalam pemeriksaan," ujarnya.

Sebelumnya, seorang perempuan berinisial NR mengaku 10 tahun diteror dengan foto alat kelamin oleh pria yang merupakan teman sekolah menengah pertama (SMP)-nya berinisial AP.

Pelaku diduga terobsesi dengan korban.

NR pun melaporkan tindakan teman prianya tersebut ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim), Jumat (17/5/2024).

NR mengaku diteror selama kurang lebih 10 tahun.

Terlapor bahkan pernah mengirim gambar kemaluan melalui direct message (DM) ke akun media sosial NR.

Bahkan AP diduga telah membuat ratusan akun untuk meneror korban.

Tak hanya itu, AP disebut juga pernah mendatangi rumah NR dan berdiri di jalanan rumahnya pada dini hari.

Hal yang meresahkan, pria tersebut pernah mengirimkan pesan ancaman pembunuhan ditujukan untuk pria yang mendekati korban.

Cerita kejadian tersebut dibagikan oleh NR pada akun X yang diunggah Rabu (15/5/2024).

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: RKI Docs akan Angkat Film Semi Dokumenter Kisah Pertumpahan Darah di Siantar Hotel

Baca juga: SOSOK Emak-emak Tampar dan Tempeleng Polisi Makassar, Kini Dijemput dan Terancam 5 Tahun Penjara

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved