Wisata Kepri

Pesona Hamparan Hutan Mangrove Kelumu di Kecamatan Lingga Kepri

Jembatan panjang ratusan meter dicat bak pelangi menambah kesan bagi pengunjung menelusuri wisata ini langkah demi langkah

|
Editor: iin sholihin
TRIBUN/FEBRIYUANDA
MANGROVE DESA KELUMU - Wisatawan mengabadikan indahnya Hutan Mangrove di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. 

TRIBUN-MEDAN.COM, LINGGA - Pemerintah Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menjaga dan mengembangkan pariwisata hutan bakau mereka. Pesona hutan bakau ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Objek wisata ini persis berada di seberang jalan utama depan Kantor Desa Kelumu. Jembatan panjang ratusan meter dicat bak pelangi menambah kesan bagi pengunjung menelusuri wisata ini langkah demi langkah.

Wisata hutan bakau ini sudah lama hadir menambah warna-warni keberagaman objek wisata di Negeri Bunda Tanah Melayu.

TRIBUN/FEBRIYUANDA
MANGROVE DESA KELUMU - Pesona Wisata Hutan Mangrove di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
 MANGROVE DESA KELUMU - Pesona Wisata Hutan Mangrove di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (TRIBUN BATAM)

Setiap akhir pekan, biasanya objek wisata ini selalu dikunjungi pengunjung. Sejauh ini setiap pengunjung yang datang berwisata belum dikenakan tarif masuk.

Lokasi Wisata Mangrove Kelumu ini telah dilengkapi dengan fasilitas berupa toilet. Bahkan, jembatan yang dibangun pun semakin panjang, lebih dari setengah kilometer.

Jembatan kayu bercat warna-warni itu meliuk-liuk. Pengunjung semakin dimanjakan dengan hutan bakau yang rimbun yang siap memanjakan mata. Bahkan, ada beberapa spot yang cocok untuk dijadikan tempat bersantai bersama keluarga sambil menikmati camilan yang dibawa dari rumah.

Baca juga: Gubernur Ansar Apresiasi Akselerasi Permohonan Usulan Tarif PNBP VoA untuk Kepri

Baca juga: 5 Destinasi Terbaik di Kawasan Tepi Laut Tanjungpinang Kepri yang Wajib Disinggahi

Di tengah lokasi, terdapat menara yang bisa membuat pengunjung memandang luas pesona wisata ini. Selain itu, di lokasi ini juga dijadikan warga setempat sebagai lokasi budidaya kepiting bakau. Pembangunan wisata ini berasal dari anggaran Desa Kelumu tahun 2019.

Seorang pengunjung, Fita (24), mengaku takjub dengan wisata yang memiliki kerimbunan pohon bakau yang masih asri.

"Saat angin bertiup, menambah hangatnya wisata di sini. Suasananya enak, nyaman, bakaunya masih asri," ungkap Fita kepada Tribun Batam, Sabtu (11/05/2024) siang.

Fita menilai, jembatan yang dibangun sangat panjang, sehingga menambah kepuasannya ketika berjalan lebih jauh untuk menelusuri hutan bakau ini. Belum lagi di lokasi wisata ini juga disediakan menara di tengah-tengahnya.

"Pas sampai di atas menara itu rasanya puas bisa memandang lebih jelas pohon-pohon bakau yang masih asri dan warna-warni lokasi ini," ujar Fita.

Fita berharap agar warga setempat juga menjual jajanan di sini, sehingga pengunjung tak perlu khawatir jika perut keroncong atau pun haus.

"Di bawah rimbun pohon bakau ini kita bisa berteduh, mana yang bawa bekal bisa makan di bawahnya sambil tertiup angin," tambah Fita.

Akses Transportasi Mudah

Akses menuju Desa Kelumu mudah dijangkau. Karena lokasinya sudah mempunyai fasilitas jalan yang memadai.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved