Sumut Memilih

Jelang Pilkada 2024 di Toba, Ketua Bawaslu Toba : Politik Uang Tetap jadi Isu Sentral

Dengan demikian, pihaknya bakal mengintensifkan sosialisasi baik di internal bawaslu maupun kepada stakeholder lainnya.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Ketua Bawaslu Toba Sahat Sibarani. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Toba Sahat Sibarani meyakini isu money politic tetap menjadi isu hangat saat pilkada.

Dengan demikian, pihaknya bakal mengintensifkan sosialisasi baik di internal bawaslu maupun kepada stakeholder lainnya.

"Dari sepanjang sejarah panjang pemilu, money politic adalah isu yang menjadi konsen kita juga. Kita di sini hadir untuk meminimalisir hingga money politic tidak ada lagi dengan cara sosialisasi secara masif kepada seluruh stakeholder terkait," terangnya.

Baca juga: Sambangi 2 Partai Politik, Mantan Sesmenpora Alfitra Salamm Maju Pilgub Riau 2024: ini Kampung Saya!

Termasuk pada bimbingan teknis (bimtek), pihaknya akan menjadikan soal "money poliric" ini menjadi bahan diskusi. Harapannya, "money politic" tidak terjadi pada pilkada ini

"Iya benar. Ini menjadi bahan utama kita dalam bimbingan teknis bagi panwascam. Kita berharap bahwa money politic tidak terjadi pada pemilihan gubernur dan waki bupati serta pemilihan bupati dan wakil bupati di Toba ini," ujar Sahat Sibarani, Jumat (17/5/2024).

Ia juga menyoal peluang jumlah bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Toba pada pilkada 2024.

Dari hasil pemilu 2024 degan melihat perolehan kursi di DPRD Toba, da dua partai yang bisa mengusung sendiri bapaslon yakni PDIP dan Partai Golkar.

Sementara partai politik (parpol) yang lain mesti berkoalisi untuk mengusung bapaslon.

"Setelah KPUD Toba mengeluarkan tahapan pilkada, maka perhitungan yang kita adalah kemungkinan ada 4 bapaslon yang berpeluang dari jalur dukungan partai politik," sambungnya.

Dengan adanya sejumlah isu strategis jelang pilkada ini termasuk tahapan, ia berharap pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Toba secara masif menyosialisasikannya kepada stakeholder terkait agar.

Agar informasi diketahui bersama dan tentunya membantu seluruh stakeholder pada tahapan pilkada.

Baca juga: ADA APA JK Kembali Bersaksi Ringankan Kasus Korupsi Karen Agustiawan, Kasus Pertama Divonis Bebas MA

"Dengan demikian, kita berharap KPUD Toba melakukan giat sosialisasi kepada seluruh stakeholder terkait supaya mereka mendapatkan informasi secara detail soal tahapan tersebut," ujarnya.

Melihat fenomena sejumlah bapaslon yang telah mendaftar ke parpol mapun jalur perseorangan, ia sebut hal itu adalah hal yang lumrah dalam tahapan pilkada.

"Semua warga negara memiliki hak yang sama. Dengan fenomena saat ini, kita lihat itu sebagai hal yang biasa dan lumrah," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved