Berita Viral

SOSOK Ummu Hani, Wanita di Lampung Viral Gara-gara Foto di Jalan Rusak Berlumpur, Sindir Pemerintah

Tindakan berani seorang perempuan di Lampung baru-baru ini mendapat perhatian masyarakat.  Karena caranya yang cukup kreatif dalam memprotes ketidakm

Editor: Liska Rahayu
Facebook @ummuhanii.kanayatabitha
SOSOK Ummu Hani, Wanita di Lampung Viral Gara-gara Foto di Jalan Rusak Berlumpur, Sindir Pemerintah 

TRIBUN-MEDAN.com - Tindakan berani seorang perempuan di Lampung baru-baru ini mendapat perhatian masyarakat. 

Karena caranya yang cukup kreatif dalam memprotes ketidakmampuan pemerintah daerah.

Melalui laman media sosialnya, perempuan itu bernama Ummi Hani.

Ia membagikan beberapa foto dan video dirinya berpose dan 'berenang' di dalam lubang jalan terlantar di Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.

'Berenang' di jalan berlubang untuk memprotes kondisi jalan yang terlantar.

Menjadi viral di tanah air, ia menandai akun media sosial pemerintah daerah dan beberapa pejabat tinggi pemerintah daerah, termasuk bupati yang membawahi daerah pemilihan dalam sebuah postingan di Facebook.

Postingan tersebut dipenuhi foto dirinya berpose dan bermain air berlumpur di dalam lubang besar jalan Merbau Mataram sambil mengenakan busana muslim serba hitam.

Dalam setiap fotonya, Ummi Hani memegang beberapa kertas berisi pesan kepada penguasa, antara lain:

"Penduduk setempat sudah muak."

"Untuk kesekian kalinya kami mendesak instansi terkait untuk membenahi infrastruktur jalan karena ini merupakan salah satu akses utama yang menghubungkan wilayah pedesaan," kata Ummu Hani.

"Cukup dengan rusaknya jalan, jangan biarkan kepercayaan masyarakat terhadap Anda ikut rusak," tambahnya.

SOSOK Ummu Hani, Wanita di Lampung Viral Gara-gara Foto di Jalan Rusak Berlumpur, Sindir Pemerintah
SOSOK Ummu Hani, Wanita di Lampung Viral Gara-gara Foto di Jalan Rusak Berlumpur, Sindir Pemerintah (Facebook @ummuhanii.kanayatabitha)

Tidak hanya sampai disitu saja, bahkan masih banyak kata-kata di kertas yang dibawanya tersebut.

"Kami butuh realisasi, bukan intimidasi."

Lalu ada juga pesan lainnya yakni "Warga beraspirasi dibilang cari sensasi."

Kemudian, dalam postingan lainnya ada tulisan "Jalan rusak parah", "Kecelakaan hingga kematian," dan "Pertumbuhan ekonomi melambat."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved