Viral Medsos

TAK TERDUGA Alasan Presiden Jokowi Belum Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat

Presiden Jokowi berjanji akan meninjau pada waktunya yang tepat untuk memberikan bantuan dan solusi kepada masyarakat terdampak

Editor: AbdiTumanggor
Kompas TV
Presiden Jokowi mengungkapkan alasannya belum meninjau lokasi terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) lalu. (Kompas TV) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Jokowi mengungkapkan alasannya belum meninjau lokasi terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Bahkan Presiden Jokowi belum bisa memastikan kapan akan ke lokasi bencana itu. Hal itu dikatakan Jokowi saat meninjau RSUD di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa (14/5/2024) hari.

“Saya juga ingin ke sana tapi masih mengatur waktu, di sana kondisinya jalan banyak yang longsor, pengungsi juga baru ditata,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari KompasTV.

Warga melihat sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024) (FOTO ANTARA VIA BBC NEWS INDONESIA)
Warga melihat sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024) (FOTO ANTARA VIA BBC NEWS INDONESIA) 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi berjanji akan meninjau pada waktunya yang tepat untuk memberikan bantuan dan solusi kepada masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin di Provinsi Sumatera Barat.

“Sehingga nanti kalau waktunya ketemu, saya akan meninjau ke sana dalam rangka baik memberikan bantuan atau solusi bagi yang terdampak,” ujarnya.

Meski belum meninjau, Presiden Jokowi mengaku terus memantau perkembangan situasi yang terjadi di Sumatera Barat.

Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto untuk langsung terjun ke lokasi dan melaporkan perkembangan penanganan bencana di Sumbar.

“Saya mengikuti terus dengan seksama, perkembangan banjir di Kabupaten Tanah Datar, di Sumbar dan saya sudah memperintahkan Kepala BNPB untuk kesana, dan sudah sampai disana, kemaren kita telp perkembangannya seperti apa, sudah kita ikuti,” ujar Jokowi.

Situasi tim gabungan saat melakukan pencarian korban banjir lahar dingin di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)
Situasi tim gabungan saat melakukan pencarian korban banjir lahar dingin di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Korban Meninggal Dunia Sudah Mencapai 50 Orang 

Update bencana banjir bandang lahar dingin di Sumatera Barat, Selasa (14/5/2024).  

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban jiwa yang meninggal dunia mencapai 50 orang.

Dilansir situs BNPB pada Selasa (14/5/2024), total 50 orang yang meninggal tersebar di sejumlah kabupaten.

Paling banyak korban di Kabupaten Agam sebanyak 20 orang, sedangkan di Tanah Datar ada 19 orang.

Kemudian, di Kabupaten Padang Pariaman 8 orang, Kota Padang Panjang 2 orang, dan Kota Padang 1 orang.

Selain puluhan korban meninggal, ada 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

Baca juga: JUMLAH Korban Tewas Akibat Banjir Lahar Dingin Sumbar Capai 43 Orang, Belasan Warga Masih Hilang

Hal tersebut, disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya di situs BNPB.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved