Berita Viral

37 Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar, Foto-foto dan Rincian Korban

Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat terus bertambah.

Editor: Salomo Tarigan
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Banjir bandang menghantam sejumlah wilayah aliran sungai yang bermuara di kaki Gunung Marapi, Sumatera Barat, 4 April 2024. Banjir bandang muncul lagi mulai 11 Mei 2024. Satu di antara wilayah terparah yaitu di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam. 

TRIBUN-MEDAN.com - Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat terus bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap kini tercatat 37 orang korban meninggal.

Banjir bandang lahar terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024.

Musola terampak banjir bandang di Jalan Nasional Silaiang Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Minggu (12/5/2024).
Musola terampak banjir bandang di Jalan Nasional Silaiang Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Minggu (12/5/2024). (Tribun Padang)

Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.

Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

"Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang," ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Senin, (13/5/2024).

Dari jumlah korban meninggal tersebut, sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang. Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

" Adapun perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan, dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI," katanya.

Upaya pencarian dan pertolongan dihentikan sementara pada Minggu malam, mengingat kondisi di lokasi terdampak yang kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu.

Jumlah orang yang dilaporkan hilang sebanyak 17 orang. Sebanyak 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam. Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan kembali pada esok hari.

Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu (12/5) pukul 20.35 WIB.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan. Warga diharap melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman," pungkasnya.

Foto-Foto dan rincian korban

Dari total 37 orang meninggal dunia itu, 19 di antaranya dari Kabupaten Agam, 9 orang di Kabupaten Tanah Datar, satu orang di Padang Panjang, dan 8 orang di Padang Pariaman.

Sementara itu, belasan orang masih dicari tim gabungan, yakni 3 orang di Agam, 14 orang di Tanah Datar, dam satu orang di Padang Panjang.

Selain itu, untuk di Padang Pariaman masih dalam pendataan Kantor SAR Kelas A Padang. Data tersebut dihimpun TribunPadang.com dari Kantor SAR Kelas A Padang.

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah Kabupaten Agam
Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). (FOTO ANTARA VIA BBC NEWS INDONESIA)
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved