JUMLAH Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Usai Merayakan Perpisahan Sudah Mencapai 9 Orang

TRIBUN-MEDAN.COM - Bus yang membawa puluhan rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan maut di Kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu dikabarkan baru saja selesai merayakan perpisahan.

Data sementara dari Puskesmas Jalancagak, Subang, ada 9 orang meninggal dunia yakni 4 orang perempuan dan 5 laki-laki.

Sementara itu korban yang mengalami luka berat mencapai 17 orang.

Saat ini seluruh korban tewas dibawa ke Puskesmas Jalancagak, Subang.

Sedangkan korban yang mengalami luka berat dan ringan dibawa ke RSUD Ciereng Subang.

Dikutip dari Tribunnews.com, Kadishub Subang Asep Setia Permana menyampaikan, kecelakaan bus dengan kendaraan lainnya terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Para korban telah dievakuasi dari bus, sementara dua orang lagi masih terjepit. "Korban (meninggal) sekitara 9 orang. Di dalam bus ada dua orang lagi yang tergencet. Kita angkat dulu busnya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Subang Asep Setia Permana, Sabtu (11/5/2024) malam.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 18.45 WIB pada Sabtu (11/5/2024) malam yang melibatkan 1 bus, 1 mobil, dan 2 motor.

"Kendaraan yang terlibat, Kendaraan Bus Trans Putera Fajar (nomor polisi) AD-7524-OG, kendaraan Spm Honda Vario dan kendaraan Jenis R2," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengutip TribunJabar.id.

Baca juga: 9 Korban Tewas Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Ini Kronologi dan Foto-foto Musibah

Kecelakaan ini diduga diakibatkan bus pariwisata dengan nomor polisi AD 7524 OG ini mengalami rem blong hingga terguling dan menabrak empat kendaraan lainnya.

Bus terhenti setelah menghantam tiang yang ada di depan gerbang objek wisata Sari Mas Ciater atau Masjid As Sa'adah.

Keterangan dari warga sekitar, bus terguling di turunan Ciater diduga karena remnya blong.

"Rem blong katanya. Bus dari atas," ujar Narno, warga di lokasi.

Dugaan awal dari peristiwa ini yaitu bus mengalami rem blong saat berada di jalanan turun.