Manajemen Talenta Sebagai Perwujudan SDM Indonesia Unggul dan Berkualitas di Era VUCA

Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity), manajemen talenta menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing.

|
Editor: Ilham Akbar
Istimewa
Manajemen Talenta sebagai Perwujudan SDM Indonesia Unggul dan Berkualitas di Era VUCA (Oleh: Misida Marpaung (kiri) dan Prof. Dr. Elisabet Siahaan, SE.,M.Ec (kanan)) 

Oleh: Misida Marpaung dan Elisabet Siahaan

Indonesia, sebagai negara dengan bonus demografi dan dikenal kaya akan keanekaragaman Budaya dan Bahasanya, berpotensi dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian serta perubahan yang cepat, manajemen talenta menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing di kancah global.

Indonesia memang perlu menghasilkan SDM yang mampu berdaya saing secara global. Urgensi Manajemen Talenta dapat membawa Negara Indonesia unggul di berbagai sektor seperti Pendidikan, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Politik, dan Lingkungan. Lebih jauh lagi, Manajemen talenta juga berkontribusi dalam kesuksesan pembangunan jangka menengah untuk meraih visi Presiden Joko Widodo  “Indonesia Emas 2045”.

Untuk mengetahui mengapa manajemen talenta penting, terlebih dahulu kita harus memahami proses manajemen talenta itu sendiri. Manajemen talenta adalah proses yang dilakukan oleh suatu perusahaan/organisasi, baik sektor publik maupun sektor privat dalam mengelola talenta – talenta yang ada dalam perusahaan/organisasi agar memiliki daya saing yang lebih baik.

Manajemen talenta terdiri dari berbagai proses, yakni Menetapkan kriteria talenta (Talent Criteria), Menyeleksi grup pusat pengembangan talenta (Talent Pool Selection), Membuat program percepatan pengembangan talenta (Acceleration Development Program), dan Menugaskan posisi kunci (Key Position Assignment) serta Evaluasi kemajuan program (Monitoring Program) terhadap semua karyawan yang dimiliki oleh perusahaan.

Adapun proses yang pertama, yaitu menetapkan kriteria talenta. Pada tahap ini, perusahaan/organisasi perlu menetapkan kriteria calon talenta pada setiap level dan posisi, biasanya kriteria nya adalah kualitas karakter pribadi, pengetahuan yang dimiliki, pengalaman karier, penilaian kinerja, dan lainnya. Setelah menetapkan kriteria talenta, tahapan selanjutnya adalah menyeleksi talent pool.

Pada tahap ini perusahaan/organisasi akan melakukan seleksi kepada seluruh karyawan dari berbagai posisi, jabatan, dan level karyawan. Orang – orang yang dianggap High-Potential akan dikumpulkan dalam suatu wadah bernama talent pool dan nantinya akan menjadi suksesor (leader) di organisasi/perusahaan tersebut. Talenta – Talenta terbaik yang sudah dikumpulkan tadi kemudian diberikan pelatihan dan pengembangan.

Setelah dianggap sudah berpotensi dengan syarat lulus evaluasi kelayakan kepemimpinan, talenta – talenta terbaik tadi ditugaskan untuk mengisi posisi kunci (Key Position Assignment) dalam perusahaan/organisasi. Proses terakhir adalah evaluasi kemajuan program (Monitoring Program). Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi terhadap talenta yang menduduki posisi kunci. Apakah talenta tersebut memang layak untuk menduduki posisi tersebut dapat terlihat melalui evaluasi yang dilakukan.

Berbicara tentang peran manajemen talenta, mengarah kepada kesuksesan keseluruhan proses yang dilakukan sehingga nantinya akan merekrut dan mempertahankan talenta – talenta terbaik perusahaan/organisasi. Lebih dalam lagi, peran krusial manajemen talenta dalam menghadapi tantangan era VUCA antara lain Meningkatkan Komunikasi, Kolaborasi, dan Koordinasi. Dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian, manajemen talenta harus mampu meningkatkan komunikasi yang efektif, baik antara atasan-bawahan, bawahan-atasan, bawahan – bawahan.

Kolaborasi dan koordinasi yang baik juga akan mampu mengatasi kompleksitas dan membuat perusahaan/organisasi membuat keputusan yang tepat. Peran manajemen talenta krusial lainnya, yaitu Menyesuaikan Struktur Organisasi dan Keahlian. Perusahaan perlu menyesuaikan struktur organisasi dengan peran, tanggung jawab, dan keahlian agar sesuai dengan kompleksitas lingkungan. Ini merujuk kepada manajemen talenta dalam istilah “ orang yang tepat pada posisi yang tepat”. Manajemen talenta juga berperan dalam mengidentifikasi Orang-orang dengan Pengalaman dalam Menghadapi Kompleksitas.

Manajemen talenta harus mengenali individu yang memiliki kekuatan dan pengalaman yang berbeda dalam menghadapi situasi yang rumit. Artinya, talenta – talenta tersebut adalah aset dalam perusahaan dengan pengetahuan tasit yang dimiliki. Peran manajemen talenta selanjutanya, yaitu Merekrut dan Mengembangkan Orang-orang yang Berkembang dalam Kompleksitas. Perusahaan pastinya harus mampu mencari bakat yang mampu beradaptasi dengan cepat dan berinovasi dalam lingkungan yang sering berubah. Pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan harus dilakukan untuk memastikan karyawan siap menghadapi tantangan VUCA.

Perusahaan dapat mengelola tantangan dan ketidakpastian serta perubahan yang cepat, dan memperoleh keunggulan kompetitif dengan memamfaatkan talenta – talenta terbaik perusahaan sehingga apabila hal ini diimplementasikan dengan optimal diseluruh ruang lingkup perusahaan/organisasi, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi Negara Maju dengan kekuatan SDM nya yang unggul dan berkualitas.

Sekarang saja bisa terlihat dengan Prestasi Indonesia dalam Berbagai Bidang yang telah mendapat pujian dari kalangan internasional atas bakat-bakatnya. Contohnya, Dua peneliti Oxford asal Indonesia turut serta mengembangkan vaksin Covid-19 produksi Astra Zeneca. Selain itu, puluhan CEO dan founder start up digital, atlet, dan musisi berprestasi juga berasal dari Indonesia.

Misalnya, Founder Gojek, Ruang Guru menunjukkan bagaimana talenta terbaik membangun Indonesia dari sisi Pertumbuhan Perekonomian dan Lingkungan. Sangat diharapkan, kita sebagai rakyat Indonesia harus bisa menumbuhkan semangat untuk terus belajar dan berkembang agar menjadi talenta terbaik Indonesia yang mampu bersaing di era Vuca serta menjadi talenta yang inovatif untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Indonesia juga diharapkan untuk mendukung bangsanya memajukan Pendidikan dengan memberikan banyak akses dan fasilitas yang inklusif dan terbuka di Bidang Pendidikan.

Saya percaya dengan adanya dukungan Indonesia dalam mewujudkan Pendidikan yang melahirkan talenta – talenta terbaik, serta dengan kesadaran rakyat Indonesia untuk menjadi SDM yang unggul dan berkualitas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, maka Indonesia akan menjadi negara yang tangguh dan bertahan dalam menghadapi era VUCA.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved