Kesehatan
Apa Itu Ulkus Dekubitus, Berikut Penyebab dan Cirinya pada Tubuh Manusia
Sebahagian orang mungkin tidak tahu apa itu ulkus dekubitus, berikut ini penjelasan singkatnya
TRIBUN-MEDAN.COM,- Beragam istilah medis kadangkala membuat kita bingung, termasuk istilah ulkus dekubitus.
Bagi masyarakat awam, ulkus dekubitus mungkin tidak diketahui.
Namun, kalangan dokter menggunakan istilah ini untuk merujuk kondisi cedera atau luka terbuka pada kulit yang disebabkan adanya tekanan berkepanjangan dalam jangka waktu panjang di area tertentu.
Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, selain tekanan, ulkus dekubitus juga bisa terjadi akibat gaya gesek dan peregangan kulit.
Baca juga: Manfaat Cuka Apel Bagi Wanita, Atasi Keputihan Hingga Panu
Umumnya, ulkus dekubitus ini terjadi pada bagian tubuh dengan tonjolan tulang.
Bagian tubuh yang berisiko tinggi adalah tulang ekor, tumit, dan pinggang.
Selain itu siku, lutut, sendi pergelangan kaki, dan bagian belakang bahu juga ternyata rentan mengalami ulkus dekubitus.
Ulkus dekubitus atau luka tekanan terjadi karena adanya penekanan jaringan lunak yang mengakibatkan terjadinya sumbatan pembuluh darah di bawah kulit.
Baik sumbatan total maupun sebagian atau parsial dapat menyebabkan penyakit ini.
Baca juga: 7 Manfaat Air Rendaman Ketumbar Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui Masyarakat
Gaya gesek dan peregangan kulit juga bisa membuat luka dengan menarik pembuluh darah yang memberikan suplai darah ke kulit, sehingga kulit tidak mendapat nutrisi cukup.
Gesekan berlebih juga dapat merusak lapisan terluar kulit.
Kondisi kulit yang lembab akibat keringat di bagian tertentu juga dapat memperparah luka dengan membuat kulit lebih rentan serta merusak jaringan kulit.
Faktor yang menyebabkan ulkus dekubitus
ada beberapa faktor yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ulkus dekubitus, antara lain :
1. Penurunan kemampuan indra perasa.
Pasien yang tidak bisa bergerak akibat cedera saraf tulang belakang atau gangguan saraf biasanya juga mengalami mati rasa atau penurunan kemampuan pada indra perasa.
Baca juga: 10 Tanaman Obat Demam Berdarah Beserta 10 Tanaman Pengusir Nyamuk
Kondisi di atas membuat pasien tidak merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman di kulit akibat tekanan yang terus-menerus, termasuk ketika luka terbentuk.
2. Kekurangan asupan cairan dan nutrisi.
Pasien yang tidak bisa bergerak dan hanya berbaring berisiko lebih tinggi untuk mengalami malnutrisi dan dehidrasi.
Kondisi ini dapat membuat daya tahan dan kesehatan jaringan kulit terganggu sehingga kulit lebih rentan rusak.
3. Gangguan aliran darah.
Aliran darah yang terganggu akibat diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau multiple sclerosis atau karena tidak adanya pergerakan tubuh itu sendiri, dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan jaringan akibat.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Demam Berdarah dan 7 Tips Mencegahnya
Hal ini bisa terjadi akibat kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke area tersebut.
Selain beberapa faktor di atas, inkontinensia urine dan tinja, obesitas, dan usia lebih dari 70 tahun juga dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena ulkus dekubitus.
Gejala Ulkus Dekubitus
Ulkus dekubitus bisa terjadi pada orang yang hanya berbaring di tempat tidur.
Biasanya pada tubuh akan terbentuk luka di belakang dan samping kepala, tulang belikat, pinggul, tulang ekor atau punggung bagian bawah, tumit, pergelangan kaki, dan bagian belakang lutut.
Baca juga: 4 Manfaat Mangga untuk Kesehatan, Termasuk Jantung dan Pencernaan, tapi Waspada Getahnya
Berdasarkan tingkatan keparahannya, berikut ini merupakan karakteristik luka yang muncul pada penderita ulkus dekubitus :
- Tingkat 1 : perubahan warna pada daerah kulit tertentu, misalnya menjadi kemerahan atau kebiruan, disertai dengan rasa sakit atau gatal pada area kulit tersebut.
- Tingkat 2 : luka lecet atau luka terbuka di area yang terdampak.
- Tingkat 3 : luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam (ulkus kulit).
- Tingkat 4 : luka terbuka yang sangat dalam hingga mencapai otot dan tulang.
Penanganan Ulkus Dekubitus
Tahap awal dari pengobatan ulkus dekubitus adalah mengurangi tekanan dan gesekan pada luka.
Setelah itu, dokter akan melanjutkan dengan perawatan luka dan pengangkatan jaringan yang rusak.
Berikut ini adalah rangkaian pengobatan untuk mengatasi ulkus dekubitus :
1. Mengubah Posisi Tubuh
Posisi tubuh penderita perlu diubah secara berkala.
Apabila menggunakan kursi roda, pindahkan tumpuan berat badan ke sisi yang lain setiap 15 menit atau ganti posisi setiap jam. Jika penderita berada di tempat tidur, gantilah posisi setiap 2 jam.
Dokter juga akan menyarankan penggunaan kasur anti-dekubitus.
Kasur ini dapat mengurangi tekanan pada area kulit tertentu, dan menjaga aliran udara ke area tersebut tetap baik.
Meski begitu, posisi penderita tetap perlu diubah secara berkala.
2. Perawatan Luka Dekubitus
Jika luka tidak terbuka, bersihkan area kulit dengan sabun yang tidak mengandung alkohol dan pewangi, kemudian langsung keringkan.
Bila sudah muncul luka terbuka, ulkus dekubitus perlu ditutup dengan perban, agar luka tidak terinfeksi dan kulit di sekitarnya tetap kering.
Ganti perban secara berkala, dan bersihkan luka dengan air garam fisiologis (cairan infus saline) setiap mengganti perban.
3. Operasi untuk Mengangkat Jaringan Mati
Supaya luka dekubitus cepat sembuh, koreng dan jaringan yang sudah mati perlu diangkat melalui operasi minor (tanpa bius total).
Tindakan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan kulit baru yang sehat.
Bila diperlukan, dokter bedah akan menggunakan jaringan kulit dari bagian tubuh lainnya untuk menutup ulkus dekubitus.
4. Terapi Tekanan Negatif
Terapi tekanan negatif juga dikenal dengan nama Vacuum Assisted Closure (VAC). Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus untuk membersihkan luka.
5. Obat-obatan
Pada perawatan luka dekubitus, dokter juga biasanya memberikan obat-obatan, seperti :
· Ibuprofen atau diclofenac untuk meredakan rasa sakit, terutama ketika penderita sedang dirawat lukanya atau perlu diubah posisinya.
· Antibiotik minum atau salep untuk melawan infeksi bakteri, jika ulkus dekubitus sudah mengakibatkan infeksi pada penderita.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ulkus-dekubitus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.