Berita Viral

NASIB KETUA RT Dikabarkan Ditangkap Usai Provokasi Pembacokan Para Mahasiswa Saat Doa Rosario di Kos

Polres Tangerang Selatan membenarkan telah menangkap provokator dalam insiden pembacokan mahasiswa yang sedang ibadah Doa Rosario di kos. 

HO
TAMPANG Diding Ketua RT Provokator Pembacokan Mahasiswa Katolik Saat Ibadah Doa Rosario di Kos 

TRIBUN-MEDAN.com - Polres Tangerang Selatan membenarkan telah menangkap provokator dalam insiden pembacokan mahasiswa yang sedang ibadah Doa Rosario di kos. 

Pelaku yang ditangkap melakukan provokasi terhadap warga agar menyerang sekelompok mahasiswa Katolik yang sedang ibadah Doa Rosario di kosnya di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (5/5/2024) malam. 

Pada foto yang beredar, terlihat Polisi telah menangkap Diding, Ketua RT yang diduga menjadi provokator dalam insiden ini. 

“Sampai saat ini, kami telah mengamankan lebih dari satu orang,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso di kantornya, Senin (6/5/2024).

Walau demikian, Ibnu belum bisa membeberkan siapa saja terduga pelaku yang ditangkap. Ia akan mengumumkan hal tersebut besok.

“Besok saat jumpa pers (siapa saja terduga pelaku). Kami juga akan terangkan keterlibatan orang-orang tersebut,” tutur dia.

Terkait adanya korban dalam peristiwa penganiayaan, Ibnu mengungkapkan, penyidik masih mendalami perihal itu.

Namun, dalam laporan polisi, ia membenarkan bahwa pelapor melampirkan adanya korban dalam insiden tersebut.

“Untuk korban tersebut itu suatu penganiayaan yang dilaporkan tadi, jadi kami dari pihak kepolisian, dari segi hukum, kami melaksanakan upaya kepolisian agar terang dalam kasus ini,” imbuh dia.

Jika merujuk pada pasal penganiayaan yakni pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP, pelaku bisa terancam 5 tahun penjara.

Sebelumnya, beredar video yang menampilkan sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang di Tangerang Selatan dikeroyok dan dianiaya saat beribadah.

Dalam video itu, terlihat belasan orang sedang melakukan jumpa pers di depan Gedung Gerai Pelayanan Kepolisian Terintegrasi Polres Tangerang Selatan.

Salah satu pria yang berdiri di tengah kerumunan kemudian membuat pernyataan bahwa mahasiswa yang bermukim di Tangerang Selatan mendapat persekusi serta penyerangan dari warga.

“Terjadi provokasi terhadap mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melakukan ibadah, lalu terjadilah peristiwa pemukulan bahkan pembacokan,” ujar pria tersebut.

PELAKU Penganiayaan Mahasiswa Katolik Tangsel Saat Beribadah Ditangkap, Ada yang Bawa Sajam
PELAKU Penganiayaan Mahasiswa Katolik Tangsel Saat Beribadah Ditangkap, Ada yang Bawa Sajam (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan, warga membubarkan kegiatan mahasiswa itu karena acara tersebut tidak kunjung selesai meski sudah diingatkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved