4 Wanita Tangguh Ramaikan Pilkada, Ada Anggota DPR RI, DPRD Hingga Bos Toyota Maju Pilgub Bengkulu

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), seluruh partai politik tengah fokus melakukan penjaringan terhadap bakal calon gubernur, walikota hingga bupati.

Penjaringan dilakukan kepada seluruh bakal calon yang merasa mampu untuk bertanding mengikuti kontestasi politik.

Bukan hanya kader partai, para peserta yang ikut bertanding di Pilkada juga datang dari pihak luar.

Untuk di Bengkulu, sejumlah nama sudah masuk dalam penjaringan bakal calon kepala daerah.

Baca juga: RAKESH Bongkar Polisi Medan Peras Pedagang yang Berjualan di Trotoar

Tidak hanya pria, keterwakilan perempuan juga bakal memeriahkan Pilkada serentak November mendatang.

Adapun yang bakal maju, yakni Anggota DPR RI Dapil Bengkulu Periode 2019-2024 dari PDI-P, Elva Hartati, juga ada Bos Toyota Bengkulu, Meriani, juga Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Eni Khairani yang telah mengambil formulir pendaftaran Cagub Bengkulu disejumlah partai. 

Serta ada Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yulisnah yang mengambil formulir pendaftaran calon Walikota/Wakil Walikota Bengkulu. 

Melihat hal ini, Pengamat Political Branding Universitas Bengkulu, Dr. Lisa Adhrianti, S. Sos, M.Si, CPS menilai jika ini tanda demokrasi di negeri ini memang telah keterbukaan keterwakilan perempuan. 

"Tentu ini positif namun juga harus dilihat rekam jejaknya (cakada perempuan, red). Apa yang ditawarkan untuk Bengkulu, kapabilitasnya sebagai wakil publik. Backgroundnya beragam ada politisi maupun pengusaha, mereka harus menawarkan apa yang ingin diubah, langkah untuk kemajuan Bengkulu," ujar Lisa, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Dapat Rekomendasi Golkar Maju Pilgub Bengkulu, Anggota DPR RI Saleh juga Daftar jadi Balon Walikota

Menurutnya, calon perempuan ini juga menjadi kesempatan untuk melihat kebijakan pro gender, apalagi perempuan punya insting ketelitian yang baik. Dengan memi talenta ganda, bahwa perempuan punya kemampuan untuk mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu. 

Ia menyakini dengan hadirnya Cakada perempuan bisa memberikan alternatif pilihan menarik bagi masyarakat. Terutama kebijakan untuk sensitif gender, selain kebijakan strategis juga kebijakan yang pro perempuan.  

"Juga brandingnya Bengkulu juga bisa disikapi bagi cakada perempuan. Apalagi Bengkulu masih masuk daerah miskin di Sumatera, untuk bangkitkan Bengkulu apakah perempuan ini bisa menawarkan solusi untuk ini. Mereka harus membawa citra untuk membantu program real yang ingin diberikan untuk Bengkulu," jelasnya.

Sementara itu, mengenai peluang kemenangan. Ia menilai bahwa semua cakada termasuk cakada perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menang dalam Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. 

"Soal peluang kemenangan itu semua berpeluang. Tinggal bagaimana mereka memberikan keyakinan kepada masyarakat terkait apa yang bisa mereka tawarkan. Masing-masing calon pasti sudah membaca peta di lapangan, kalau itu tergantung usaha mereka, baik calon perempuan maupun laki-laki," beber Lisa.

Baca juga: PERINGATAN HARI BURUH, Karyawan SPBU Shell di Medan Demo Tuntut Pesangon Sebelum Tutup!

Meskipun tidak dipungkiri, hal tersebut juga erat kaitannya dengan Partai Politik (Parpol) yang mengusung cakada masing-masing.

Seperti yang diketahui jika pada Pemilu 2024 lalu, Partai Golkar mendapatkan kursi paling banyak di DPRD Provinsi Bengkulu dengan 10 kursi. Disusul oleh PDI-P, PAN, dan Partai Gerindra yang masing-masing 6 kursi. 

"Partai pemenang Pemilu ini tentu berpotensi untuk mendorong kemenangan. Dipakai sebagai perahu bagi calon untuk," kata Lisa.

Kantongi Rekomendasi Golkar

Anggota DPR RI dari Golkar M Saleh bakal meramaikan pemilihan calon Gubernur Bengkulu di Pilkada serentak November mendatang.

M Saleh mendapatkan rekomendasi dari Golkar untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Bengkulu.

Selain dari Golkar, Saleh juga mengambil formulir pendaftaran calon Wali Kota Bengkulu ke DPC Gerindra, Senin (29/4/2024).

Selain M Saleh, Golkar juga mengusulkan gubernur petahana yakni Rohidin Mersyah.

M Saleh saat mengambil formulir ke partai Gerindra untuk Maju Pilwakot Bengkulu 2024 diwakilkan 3 anggota keluarganya.

Kedatangan tim M Saleh ini disambut Tim 5 Penjaringan Walikota DPC Gerindra Bengkulu, dipimpin Nina C. Marya.

Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo Bertemu Bos Al Nassr, Rencana Bawa Cristiano Ronaldo ke Indonesia?

Perwakilan keluarga M Saleh yang mengambikan formulir, Riswanda mengatakan formulir ini nantinya akan diisi, dan akan diserahkan kembali ke Gerindra Kota Bengkulu.

Rencananya, yang akan mengembalikan formulir ini adalah M Saleh sendiri secara langsung.

"Akan diisi dulu, dan akan dikembalikan dalam waktu dekat, yang Insya Allah dikembalikan pak M Saleh langsung," kata Riswanda kepada TribunBengkulu.com.

Riswanda mengatakan meski M Saleh diusulkan Golkar maju di Pilgub Bengkulu 2024, namun M Saleh dan keluarga menilai maju di Pilwakot Bengkulu 2024 merupakan langkah terbaik.

Apalagi, konstelasi di pilgub diisi oleh petahana Rohidin Mersyah yang sama-sama dari Golkar, dan Helmi Hasan yang merupakan mantan Walikota Bengkulu.

"Yang terbaik saat ini, kita mengambil formulir ini dulu, untuk jadi walikota," ujar Riswanda.

Saat ini, survei Golkar untuk calon gubernur juga masih berlangsung, dan M Saleh menilai tidak ada salahnya mendaftar sebagai calon walikota.

Nantinya, jika Golkar mengeluarkan rekomendasi sebagai calon gubernur, itu menjadi persoalan lain.

"Untuk saat ini, keluarga memutuskan mengambil formulir calon walikota di Gerindra. Baru Gerindra, belum ada partai lain," ungkap Riswanda.

Baca juga: Sindikat Spesialis Maling 16 Sepeda Motor Matik di Madina Terbongkar, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

Nama Rohidin Mersyah dan M Saleh digodok di DPP Partai Golkar untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024.

DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Bengkulu saat ini tengah mempersiapkan finalisasi calon gubernur yang akan dijagokan untuk berlaga.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu Samsu Amanah mengungkapkan strategi Partai Golkar dalam menentukan cagub yang diusung adalah dengan hasil survei termasuk untuk elektabilitas si calon yang bersangkutan.

Apalagi penjaringan calon pimpinan daerah ini, sudah lama dilakukan melalui penjaringan Partai Golkar. 

"Kini sudah masuk finalisasi, tahap survei. Survei awal ini tentu tentang elektabilitas, survei pertama di bulan Mei, survei kedua di bulan Juni. Survei ketiga di bupan Juli, dan Agustus itu ditetapkannya, survei pemenangan siapa yang berpeluang menang. Itulah nanti yang mendapatkan rekomendasi atau P1KWK dari DPP," papar Samsu, Minggu (7/4/2024).

Ia menjelaskan ada 2 nama yang telah diusulkan ke DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu. Dua nama ini meliputi Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu sekaligus Gubernur Bengkulu saat ini, Rohidin Mersyah.

Serta Muhammad Saleh, yang merupakan Anggota DPR RI Dapil Bengkulu Periode 2019-2024. 

"Partai Golkar sekarang sudah masuk di tahap survei, dimulai dari bulan Mei. Nama yang final diusulkan ada 2 nama, yakni Rohidin Mersyah dan M Saleh. Keduanya ini akan disurvei dulu, belum ditetapkan sebagai calon, siapa yang tertinggi survei nya nanti itu yang akan ditetapkan oleh DPP," jelas Waka I DPRD Provinsi Bengkulu ini.

Untuk diketahui, dari hasil Pileg 2024 lalu Parta Golkar mendapatkan suara tertinggi dengan 10 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Sehingga berhak mendapatkan kursi pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu.

Jika Partai Partai Golkar akan berkoalisi dengan partai besar lainnya, seperti PAN, PDI-P hingga Partai Gerindra yang masing-masing mendapatkan 6 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu maka besar peluang untuk mendulang kemenangan pada Pilkada 2024 nanti. 

"Survei itu akan di tetapkan berkali-kali mulai awal Mei, Juni, dan penetapannya di Agustus 2024. Termasuk untuk calon bupati/walikota," jelas Samsu. (

Artikel ini Tayang di Tribun Bengkulu

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News