Tribun Wiki

Sosok Hendry Lie, Pemilik Maskapai Srwijaya Air Pernah Dampingi Jokowi ke Smelter TIN

Hendry Lie merupakan CEO PT Sriwijaya Air. Ia bahkan pernah terekam mendampingi Presiden RI Joko Widodo

Editor: Array A Argus
INTERNET
Hendry Lie 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Hendry Lie dikenal sebagai pemilik maskapai Sriwijaya Air.

Hendry Lie merintis usaha tersebut bersama saudaranya, Chandra Lie.

Kala itu, Chandra Lie mengawali usahanya dari garmen.

Namun ia tidak puasa sehingga memasuki dunia penerbangan dan mengajak Hendry Lie. 

Baca juga: Sosok Musa Rajekshah atau Ijeck Bakal Calon Gubernur Sumut di Pilkada 2024, Mantan Wakil Gubernur

Merespon ajakan sang adik, Hendry Lie pun mengamininya.

Mereka kemudian mendirikan perusahaan penerbangan Sriwijaya Air, dengan sedikit pesawat.

Tujuannya agar dirinya atau orang-orang sepertinya mudah bepergian dari Pangkalpinang ke luar kota.

Maklum penerbangan ke Pulau Timah kala itu masih terbatas.

Dilansir dari Sripoku, tidak hanya mengajak Hendry Lie, Chandra juga merangkul keluarganya yang lain seperti Johannes Bundjamin dan Andy Halim.

Baca juga: Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomo, Polisi Manado Tewas Kepala Jebol Tertembak, Sempat Izin Cuti

Menurut situs resminya, PT Sriwijaya Air pertama kali didirikan pada 10 November 2002.

Adapun beberapa tenaga ahli yang disebut turut merintis berdirinya Sriwijaya Air antara lain Supardi, Capt Kusnadi, Capt Adil W, Capt Harwick L, Gabriella, Suwarsono dan Joko Widodo.

Dalam sejarah perusahaan, pesawat Sriwijaya Air tipe Boeing 737-200 memulai penerbangan pertamanya dari Jakarta - Pangkal Pinang, Jakarta - Jambi dan Jakarta - Pontianak. 

Pernah Temani Jokowi

Dilansir dari BangkaPos, pada tahun 2015 silam, Hendry Lie pernah mendampingi Presiden RI Joko Widodo mengunjungi smelter PT Tinindo Inter Nusa miliknya.

Saat itu hadir pula Ketua DPR RI, Puan Maharani dan sejumlah menteri.

Baca juga: Sosok dr Wisnu yang Dilaporkan Hilang di Laut Lombok saat Memancing

Ketika diwawancarai, Jokowi mengaku ingin tahu seperti apa dunia pertimahan Bangka Belitung.

Saat kunjungan itu, diketahui sektor pertimahan sedang turun.

"Yang paling penting saya tahu dunia pertimahan ini seperti apa?!! Sekarang komoditasnya turun," kata Jokowi saat itu.

Jokowi mengau tahu tentang banyaknya timah ilegal di Bangka Belitung

"Yang illegal, yang gede-gede harus dipotong. Yang swasta beli yang illegal itu,” tegasnya saat mengunjungi smelter PT TIN.

Baca juga: Sosok Siti Hardjanti, Satukan Tangan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto di Ultahnya

Kini 9 tahun kemudian, Hendry Lie jadi tersangka kasus korupsi timah dengan kerugian ekologi Rp 271 triliun.

Kemudian smelter PT TIN milik Hendry Lie menjadi satu dari lima smelter yang disita Kejaksaan Agung terkait Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah.

Owner PT TIN itu bersama adiknya, Fandy Lingga ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved