Menguji Nyali, Menerjang Jeram dan Menantang Arus Deras Sungai Bingei

Beroperasi sejak belasan tahun lalu, Sumatra Explore selalu menjadi pilihan bagi banyak komunitas untuk kegiatan satu ini.

Editor: Eti Wahyuni
Menguji Nyali, Menerjang Jeram dan Menantang Arus Deras Sungai Bingei - Senarai.jpg
Tribun Medan
Keluarga Senarai sesaat sebelum memulai kegiatan rafting di Sungai Bingei, Minggu (28/4/2024).
Menguji Nyali, Menerjang Jeram dan Menantang Arus Deras Sungai Bingei - Senarai-Rafting-2.jpg
Tribun Medan
Peserta menikmati keseruan kegiatan rafting di Sungai Bingei Langkat.
Menguji Nyali, Menerjang Jeram dan Menantang Arus Deras Sungai Bingei - Senarai-Rafting.jpg
Tribun Medan
Keseruan arung jeram di Sungai Bingei Langkat.
Menguji Nyali, Menerjang Jeram dan Menantang Arus Deras Sungai Bingei - Rafting-Senarai-3.jpg
Tribun Medan
Lompat tebing, salah satu atraksi yang ditawarkan kepada peserta rafting.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jika jelajah alam mendaki gunung atau ekspedisi darat terlalu berat bagi Anda, cobalah untuk rafting. Menyisir sungai berjeram menggunakan perahu karet, tentu saja lengkap dengan pengaman berupa helm dan pelampung, agar perjalanan lebih safety.

Ya, arung jeram menjadi pilihan untuk kegiatan jelajah alam yang menyenangkan dan relatif bisa dilakukan oleh banyak usia, mulai 7 tahun bahkan hingga 60-70 tahun. Seperti dikatakan Putra, salah satu pemandu arung jeram di Sumatra Explore. Ia mengaku pernah menjadi pemandu bagi sekelompok orang yang salah satunya sudah berusia 70 tahun.

Sumatra Explore sendiri merupakan salah satu operator untuk kegiatan rafting/arung jeram di Sungai Bingei yang berlokasi di Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat. Beroperasi sejak belasan tahun lalu, Sumatra Explore selalu menjadi pilihan bagi banyak komunitas untuk kegiatan satu ini. Seperti halnya yang dilakukan Senarai Family.

Menggunakan tiga perahun yang diisi masing-masing lima peserta dan dua pemandu, kegiatan ini berlangsung dengan amat sangat seru. Bahkan menurut Harun Nuh, aktivis agraria Sumut, yang baru sekali ini mengikuti kegiatan rafting, mengaku ketagihan dan ingin mengikutinya lagi.

“Seru, latihan jantung, padaha saya baru sehat dari sakit. Tapi rafting bikin saya ketagihan, ingin ikut lagi,” ujarnya sembari tersenyum.

Kegiatan yang diprakarsai Edy Ikhsan, pendiri Senarai Family ini, sebagai bentuk rasa syukur setelah melewati ibadah Ramadan selama satu bulan penuh, sekaligus juga membangun silaturahmi melalui kegiatan Tadabur Alam bersama keluarga Senarai.

Baca juga: Empat Rekomendasi Tempat Rafting dengan Pemandangan Alam Eksotik yang Menguji Adrenalin di Sumut 

Untuk kegiatan rafting diawali dengan perjalanan menuju hulu Sungai Bingei menggunakan mobil bak terbuka. Melewati jalan naik turun serta banyak ranting pohon sepanjang jalan, pra-starting ini bahkan sudah menguji nyali.

Sesampai di hulu sungai yang berada di Namo Nangka, sambil menunggu perahu karet disiapkan, peserta dikumpulkan untuk mendengar seluruh penjelasan, dan prosedural selama kegiatan arung jeram berlangsung. Diantaranya, teknik menggunakan dayung, mendengarkan dan mentaati aba-aba serta instruksi pemandu.

Jangan panik, adalah kunci untuk setiap kendala yang dihadapi selama dalam perjalanan rafting. Putra, seorang pemandu meyakinkan, meski pun kegiatan menyusur sungai berbatu dan berarus deras, namun relatif aman sepanjang peserta mengikuti seluruh prosedur. Apalagi kegiatan ini juga diiringi tim rescue yang siap membantu saat terjadi sesuatu terhadap peserta.

Dengan menggunakan helm dan pelampung, bahkan kegiatan ini cukup aman bagi peserta yang tidak bisa berenang. Pelampung mampu menahan beban hingga 135 kg. Risiko paling tinggi yang mungkin dialami peserta adalah lecet terkena batu. Tetapi itu juga jarang terjadi.

Ada pun aliran sungai yang dilalui dalam kegiatan rafting ini kurang lebih 4 kilometer, dengan banyak jeram dan sebagian juga ada aliran yang tenang dengan kedalaman yang bervariasi.

Sumatra Explore membagi zona rafting dengan beberapa kategori, yakni start point di Namo Nangka. Hanya beberapa menit setelah menyisir sungai, maka peserta akan berhadapan dengan Jeram Selamat Datang yang merupakan tantangan pertama, dilanjutkan Jeram Bozz, Jeram Flyng Skipper, dan Jeram Jambore. Setelah melewati zona ini, peserta akan sampai pada permukaan air yang relatif tenang. Di sini pemandu biasanya akan memberi waktu untuk berenang menikmati mandi sungai. Setelah itu ada zona Pantai Singapura .

Cukup waktu bersantai, selanjtnya peserta akan kembali dujin kekompakan dan keterampilan untuk melewati Jeram Batu Gajah dan Jeram Empat Kali Empat. Setelah melewati jeram-jeram ini, peserta akan ditawari aksi melompat dari tebing berketinggin 3-4 meter.

Putra kembali meyakinkan bahkan lompat tebing ini relatif aman, karena kedalaman sungai yang cukup. Saat peserta terhanyut arus maka pemandu dan rescue siap mengamankan peserta.

Qadafi, seorang peserta berusia 9 tahun bahkan melompat hingga 4 kali tanpa rasat takut sedikit pun. Ia mengaku ketagihan dengan atraksi yang menurutnya mengasyikkan dan seru.
Selama perjalanan berlangsung , ada kalanya pemandu tak cukup puas hanya melihat–peserta aman nyaman di atas perahu. Pemandu kerap membuat sebuah atraksi.

‘Kami kadang sengaja membalikkan perahu secara tiba-tiba, untuk memicu adrenalin peserta, tentu saja aksi ini kami lakukan di zona yang aman, juga melihat kesiapan dan keterampilan peserta grup juga,” katanya.

Atraksi biasanya dilakukan di zona yang airnya cukup dalam dan tanpa bebatuan, sehingga saat peserta terhempas dari perhau, mereka relatif aman tanpa cidera. Akhirnya, perjalanan rafting akan selesai setelah sampai di titik finish yang berada di Pemandian Alam Namu Sira-sira atau sebelum bendungan.

Setelah kegiatan rafting selesai, seluruh peserta kembali ke camp Sumatra Explore menggunakan mobil bak terbuka. Sesampainya di camp, sudah tersedia hidangan makan siang, cemilan, dan kopi. Untuk menu siang ini yakni sayur lodeh, ayam goreng, sambal blacan, ikan asin goreng, dan kerupuk udang, serta semangka dan es tmun serut sebagai pelengkap. Maka sempurna lah jelajah alam kali ini. Maka, nikmat Allah mana lagi yang hendak kamu dustakan??

Harga dan Fasilitas

Joni Kurniawan, salah satu Founder Sumatra Explore menerangkan, paket rafting Sungai Bingei ini ditawarkan dengan harga Rp 285.000 per orang. Untuk pemesanan bisa dilakukan secara kelompok dengan jumlah person minimal lima orang.

Dengan harga tersebut, katanya, masing-masing peserta akan mendapatkan fasilitas berupa welcome drink, perlengkapan rafting yang terdiri dari pelampung, helm, dan dayung. Selanjutnya masing-masing perahu akan dikomandoi oleh satu atau dua orang pemandu.

Peserta juga akan mendapatkan fasilitas makan siang secara prasmanan, transport lokal dari camp explore ke start point rafting, asuransi, dan bebas retribusi dan parkir di kawasan wisata.

“Untuk syaratnya, minimal berusia 7 tahun, sehat dan tidak memiliki gejala atau mengidap penyakit darah tinggi/hipertensi akut, epilepsi, dislokasi sendi/patah tulang, dan jantung. Ibu hamil juga dilarang ikut dalam kegiatan ini,” kata Joni.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved