Berita Viral
RAMAI Netizen Kritik Kerja Bea Cukai,Kasus Beli Sepatu hingga Alat Belajar SLB, Ini Kata Sri Mulyani
Belakangan ini, kinerja Bea Cukai ramai dikritik netizen, mulai dari kasus beli sepatu hingga alat belajar SLB. Netizen pun kini banyak yang memperta
TRIBUN-MEDAN.com - Belakangan ini, kinerja bea cukai ramai dikritik netizen, mulai dari kasus beli sepatu hingga alat belajar SLB.
Netizen pun kini banyak yang mempertanyakan kinerja bea cukai yang terkesan menyulitkan masyarakat.
Dari beberapa kasus yang menimpa sejumlah orang, dua kasus yang paling disorot akhir-akhir ini adalah permasalahan yang menimpa pengelola SLB yang mendapatkan hibah alat bantu belajar tunanetra, dan kasus pembelian sepasang sepatu yang terkena bea masuk hingga puluhan juta rupiah.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku sudah meminta pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk terus memperbaiki layanan dan mendengarkan keluhan masyarakat yang menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.
"Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai K/L yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance," kata Sri Mulyani dikutip dari akun Instagramnya, Minggu (28/4/2024).
Sri Mulyani mengklaim, dirinya telah menginstruksikan kepada jajaran pejabat dan pegawainya agar selalu sigap dalam berkoordinasi dengan pihak terkait terkait pengaturan keluar masuk barang dari dan ke luar negeri.
"Saya juga meminta BC untuk bekerja sama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat," kata dia lagi.
Selain kecepatan dalam bekerja, Sri Mulyani juga meminta pegawai Bea Cukai tak lelah mengedukasi masyarakat terkait aturan-aturan baru ekspor-impor, termasuk regulasi dari instansi lain.
"Bea Cukai juga harus terus mampu mengedukasi dan mengkomunikasikan peraturan-peraturan yang merupakan aturan dari berbagai kementerian lembaga. Tugas yang rumit dan kadang tidak nyaman, namun ada tujuan mulia, menjaga perekonomian kita," ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Polemik peralatan tunanetra SLB
Sri Mulyani juga menanggapi soal ramainya kasus peralatan belajar tunanetra yang tertahan Bea Cukai Bandara Soetta.
Sri Mulyani bilang, sejumlah peralatan yang dikirimkan dari Korsel ke sebuah SLB tertahan di Bea Cukai Bandara Soetta akibat pengelola sekolah tidak melanjutkan proses pengeluaran barang.
"Pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), di mana barang impor berupa keyboard sebanyak 20 pcs tersebut sebelumnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada tanggal 18 Desember 2022," kata Sri Mulyani.
Akibat pengurusannya tak kunjung diteruskan pihak sekolah, lanjut dia, Bea Cukai akhirnya menetapkan peralatan belajar tersebut sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).
Merujuk pada PMK Nomor 240 Tahun 2012, BTD adalah barang yang tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Sementara yang berada di dalam area pelabuhan atau bandara dalam jangka waktu 30 hari sejak penimbunannya.
Bea Cukai
Sri Mulyani
Netizen Kritik Kerja Bea Cukai
Tribun-medan.com
ditagih pajak bea cukai Rp31 juta
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Menteri-Keuangan-Sri-Mulyani-dan-suami-di-kediaman-Megawati.jpg)