Berita Viral

Sekjen PDIP Hasto Beberkan Sosok yang Sebut Presiden Jokowi Sudah Rencanakan Masa Jabatan 3 Periode

Hasto Kristiyanto kembali mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sudah memikirkan rencana memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode

Editor: AbdiTumanggor
HO
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Presiden Jokowi. 

Wacana itu pun turut dilontarkan oleh sejumlah menteri dan ketua umum partai politik pendukung pemerintah.

Setiap kali isu tersebut muncul, Jokowi lantas memberikan klarifikasi bahwa ia tidak pernah berniat untuk memperpanjang masa jabatannya.

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam sidang gugatan sengketa Pilpres di MK, Rabu (27/3/2024).
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam sidang gugatan sengketa Pilpres di MK, Rabu (27/3/2024). (HO)

Lobi Politik Megawati, Ganjar dan Mahfud akan Mendapatkan Tugas Baru

Di sisi lain, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan mendapatkan tugas baru dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ya nanti akan ada penugasan-penugasan (untuk Ganjar) yang diputuskan oleh Ibu Mega," kata Hasto dalam program Gaspol! Kompas.com.

Hasto tidak menyebutkan tugas apa yang diberikan kepada Ganjar.

Namun, ia memastikan Ganjar tidak akan dicalonkan sebagai kepala daerah karena sudah dua periode menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

Menurut Hasto, Megawati akan memberikan tugas kepada Ganjar karena kader PDIP tidak boleh padam semangatnya.

"Kita diajarkan untuk tidak pernah padam di dalam semangat juang itu, Pak Ganjar juga memenuhi kualifikasi itu maka dicalonkan oleh Bu Mega," kata dia.

Selain Ganjar, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD serta Andika Perkasa dan Andi Widjajanto yang masuk dalam tim pemenangan Ganjar-Mahfud juga akan mendapat tugas dari Megawati.

Hasto memberi sinyal bahwa Megawati membutuhkan sosok Mahfud yang berpengalaman mereformasi hukum serta dikenal sebagai tokoh antikorupsi dan berintegritas.

"Kami juga memerlukan Pak Mahfud sehingga Pak Mahfud akan memimpin, misalnya nih, suatu lembaga yang berkaitan dengan perjuangan demokrasi yang berkedaulatan rakyat itu," kata Hasto.

Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, beri keterangan pers usai bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/4/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, beri keterangan pers usai bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/4/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra) 

Anies akan Redup karena Tak Punya Jabatan Lagi

Terpisah, Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, kini ditinggal oleh semua partai pengusungnya.

Bahkan, PKS sudah menyatakan tidak akan mengusung Anies lagi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Sebab, parpol pendukungnya kini justru memberikan sinyal bergabung dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih.

"Anies ditinggalkan oleh partai pengusungnya, oleh Nasdem ditinggalkan, oleh PKB juga, oleh PKS juga, sama ditinggalkan," kata Ujang, dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved