Mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Menteri Basuki Masuk Radar PDIP di Pilgub DKI Jakarta

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemilihan Calon Gubernur DKI Jakarta jadi kontestasi politik terpanas tahun ini.

Di mana, beberapa tokoh nasional dikabarkan akan maju dalam pemilihan gubernur ini.

Saat ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai melakukan penjaringan tokoh-tokoh yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: KRONOLOGI Kepala Bayi Putus, RSUD Ulin Banjarmasin Diduga Malpraktik, Ibu Syok Lemas

Sejumlah nama dari internal partai berlambang banteng itu pun mencuat.

“Kami masih dalam proses penjaringan, tetap dalam konteks sumber daya ya PDI Perjuangan cukup banyak,” ucap Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).

Kader PDI Perjuangan pertama yang masuk radar Cagub Jakarta ialah Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini.

Pantas menyebut, Risma layak diberi kesempatan untuk memimpin Jakarta lantaran kinerjanya saat menjadi Wali Kota Surabaya pada periode 2010-2020 dinilai sangat baik.

“Potensi bu Risma sudah ditunjukkan sebagai kepala daerah,” kata Penasehat Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta ini.

Mantan kepala daerah lain yang dinilai layak masuk bursa Cagub Jakarta ialah Abdullah Azwar Anas yang menjabat sebagai Bupati Banyuwangi pada periode 2010-2015 dan 2016-2021.

Baca juga: PILKADA SUMUT TERKINI Ijeck Deklarasi Maju Gubernur Sumut, Bagaimana Surat Tugas Golkar untuk Bobby?

Selanjutnya, nama Prasetyo Edi Marsudi yang sudah dua periode terakhir menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta juga masuk radar PDI Perjuangan.

“Kami punya banyak potensi, bisa  Risma, bisa saja Ketua DPRD DKI, termasuk juga misalnya Azwar Anas. Ini kami masih proses penjaringan,” tuturnya.

Terakhir, ada nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang juga dipertimbangkan untuk diusung kembali sebagai Cagub Jakarta.

Sebagai informasi, Ahok merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017.

Eks politikus Gerindra ini pun kembali diusung PDI Perjuangan di Pilgub 2017 lalu, namun kalah dari pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

“Ya dia kader kami juga, tapi dalam mengambil keputusan pasti kami mempertimbangkan banyak hal,” tuturnya.