Breaking News

Sepakbola

Sahari Gultom Puji Timnas Indonesia U-23 Usai Kalahkan Korsel di Piala Asia U-23

Menurut Sahari Gultom, Timnas Indonesia di pertandingan tersebut memperlihatkan banyaknya perkembangan. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
(AFP/KARIM JAAFAR)
Jordan (white) and Indonesia's (red) starting eleven stand up for their national anthems before the start of the AFC U23 Asian Cup Group A match between Jordan and Indonesia at Abdullah Bin Khalifa Stadium in Doha on April 21, 2024. (KARIM JAAFAR / AFP) (AFP/KARIM JAAFAR) 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Peforma apik Timnas Indonesia U-23 usai mengalahkan Korea Selatan melalui drama adu penalti 11-10 setelah kedua tim imbang dengan skor 2-2 di Piala Asia U-23 mendapat pujian dari Legenda Kiper Timnas Indonesia era 1999,Sahari Gultom. 

Menurut Sahari Gultom, Timnas Indonesia di pertandingan tersebut memperlihatkan banyaknya perkembangan. 

"Luar biasa, artinya melihat skuat pemain Timnas U-23 ini levelnya sudah di atas. Levelnya itu bisa dibilang jauh diatas, siapapun lawannya saya pikir sudah tidak ada masalah. Apalagi tagline PSSI sekarang mendunia," ungkap Sahari, Jumat (26/4/2024). 

Salah satu yang menjadi kekuatan di tim besutan pelatih Shin Tae-Yong dikatakan Sahari adalah pengalaman para pemain muda Indonesia dan naturalisasi.

Sehingga katanya, pengalaman para pemain tersebut menjadi pondasi kuat yang dibangun oleh Shin Tae-yong. 

"Yang kita lihat sekarang dengan adanya pemain naturalisasi dan pengalaman anak-anak Indonesia sendiri yang bermain di Liga Indonesia sudah sangat teruji ketika di Sea Games, dan Asian Games. Mereka sudah menjadi suatu kesatuan tim di Liga 1. Kemudian pemain naturalisasi sangat mempengaruhi tim menjadi percaya diri," ujarnya. 

Dengan begitu, pria yang akrab disapa Ucok itu mengaku optimistis terhadap skuat Garuda Muda bisa melangkah lebih jauh di Piala Asia U-23 ini. 

Meskipun saat ini Timnas Indonesia U-23 belum mengetahui siapa yang akan menjadi lawan mereka di partai semifinal Piala Asia tersebut. 

Mengingat yang pertandingan Uzbekistan vs Arab Saudi akan digelar di di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat, (26/4/2024) pukul 21:00 WIB malam ini. 

"Kalau sekarang saya lihat, siapapun lawannya tidak ada masalah. Justru berhadapan dengan tim-tim Asia Timur atau Arab saya pikir tidak masalah. Justru baik, prediksi saya sih bisa mengalahkan lah mau Saudi Arabia maupun Uzbekistan sekali pun. Mudah-mudahan masuk final lah, karena mental mereka sudah sangat matang," katanya. 

Menurut Pelatih Kiper Timnas U-20 itu, keseriusan PSSI, secara keseluruhan dalam merekrut pemain yang dibutuhkan pelatih memiliki peran besar di balik peningkatan peforma Timnas. 

"Tapi jangan salah yah, peran besar PSSI juga yang harus kita apresiasi terutama Erick Tohir dan Arya Sinulingga yang bekerja keras untuk mendatang pemain naturalisasi berdarah Indonesia, " ujarnya. 

Lebih lanjut, katanya, gairah sepakbola di tanah air kini sangat besar.

Menurut Sahari kondisi itu akan lebih memudahkan langkah PSSI dalam menata pembinaan secara menyeluruh. Sehingga momentum hasil positif di Piala Asia U-23 itu tidak boleh disia-siakan. 

"Yang pasti PSSI sudah punya perencanaan, baik itu jangka pendek, menengah, dan panjang. Pasti dibawah era Erick Tohir banyak perubahan yang dibuat di sepakbola Indonesia. Apalagi dia ada di Pemerintahan, itu cukup harmonis, presiden kita juga sangat konsen dengan sepakbola. Jadi saya pikir itu sangat baik untuk kedepan sepakbola Indonesia bisa semakin maju di kancah dunia," 

"Mudah-mudahan untuk Piala Dunia kita bisa lolos dulu. Saya pikir itu baik untuk sepakbola kita," pungkasnya. 

Diketahui, Timnas Indonesia berhasil menang dramatis atas Korea Selatan di laga perempat final Piala Asia U23 2024 dengan adu penalti 11-10 setelah kedua tim imbang dengan skor 2-2.

Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan U23 itu digelar di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.

Sebelum adu penalti dimulai, Indonesia berhasil unggul 2-1 terlebih dahulu di babak pertama melalui gol dari Rafael Struick (15', 45+3').

Sayangnya, gol balasan bagi Korea Selatan tercipta melalui gol bunuh diri dari bek Indonesia, Komang Teguh (45' OG). Kemudian, Korea Selatan kembali mencetak gol melalui tendangan dari Jeong Sang-bin (84').

Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu yang dilakukan 15x2 menit.

Namun, kedua kesebelasan kembali bermain imbang, sehingga terpaksa dilakukan adu penalti.

Pratama Arhan mencetak gol penentu kemenangan di babak adu ketangkasan dari titik putih setelah penendang ke-10 Korsel, Lee Kang-hee gagal mencetak gol.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved