Tribun Wiki

Sering Gonta-ganti Jenis BBM Kendaraan? Ini Bahayanya dan Simak Cara Memilih RON yang Benar 

Mesin bisa jeblok akibat gonta-ganti bahan bakar minyak (BBM). Begini tips untuk memilih BBM RON kendaraan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Korban salah isi BBM harusnya Pertalite Malah diisi Solar di SPBU 14.203.180 Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Senin (26/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi Anda pengguna motor maupun mobil disarankan untuk tidak gonta-ganti jenis BBM (Bahan bakar Minyak).

Sebab, tindakan ini akan berdampak buruk pada kendaraan Anda.

Umumnya, orang yang sering gonta-ganti BBM ini akan menghadapi masalah pada kendaraannya.

Bisa saja fungsi mesin pada kendaraan menjadi tidak optimal.

Baca juga: Minum Kopi Jantung Berdebar? Begini Cara Mengatasinya

Selain disarankan untuk konsisten menggunakan jenis BBM, Anda juga disarankan untuk mengetahui Research Octane Number (RON) pada BBM yang akan digunakan.

Hal ini penting untuk menjaga kinerja mesin kendaraan Anda agar tetap normal. 

Seperti diketahui, setiap mesin memiliki nilai kompresi yang berbeda.

Saat bahan bakar yang biasa digunakan ini diganti, otomatis mesin akan menyesuaikan kembali kompresinya.

Peralihan yang sangat cepat inilah yang bisa mendatangkan masalah bagi mesin, salah satunya masalah performa yang loyo, mesin mudah rusak dan bahkan sulit dihidupkan.

Baca juga: Contoh Soal UTBK-SNBT 2024, Ini Hal yang Bisa Bikin Kamu Gagal

Begitu pula dengan sering gonta-ganti merk BBM.

Pasalnya, tiap produsen punya konfigurasi yang berbeda, sehingga perbedaan inilah yang bisa membuat mesin kaget dan menimbulkan masalah di dalamnya.

Mencari tahu RON kendaraan

Dikutip dari Kontan, produsen kendaraan memberikan rekomendasi RON tertentu untuk bahan bakar agar mesin kendaraan dapat beroperasi secara optimal.

Penggunaan RON yang tidak sesuai dapat mengakibatkan masalah seperti detonasi atau ketukan mesin, penurunan performa, dan efisiensi bahan bakar yang buruk.

Baca juga: 4 Manfaat Kentang untuk MPASI Berikut Cara Penyajian yang Tepat Bagi Bayi

Umumnya, kendaraan konvensional lebih cocok dengan bahan bakar ber-RON rendah atau menengah (misalnya, RON 92 atau 95), sedangkan kendaraan dengan mesin berteknologi tinggi atau performa tinggi mungkin membutuhkan bahan bakar ber-RON lebih tinggi (misalnya, RON 98 atau lebih tinggi).

Nah, sebagai contoh, Anda ganti Pertama ke Pertalite dengan frekuensi sering dapat menyebabkan kerusakan. Hal ini karena keduanya memiliki RON yang berbeda.

Berikut beberapa efek buruk gonta-ganti jenis BBM yang bisa timbul dilansir dari laman MyPertamina dan BP Indonesia.

Baca juga: Manfaat Garam Bagi Tanaman yang Banyak Orang Belum Mengetahuinya, Simak Ulasannya Berikut

1. Performa Mesin Menurun

Mesin dirancang untuk bekerja optimal dengan jenis BBM atau bensin tertentu yang memiliki RON sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Mengganti dengan jenis yang berbeda, terutama yang memiliki RON lebih rendah, dapat menyebabkan performa mesin menurun, termasuk daya maksimal dan efisiensi BBM yang berkurang.

Baca juga: Manfaat Sawi Putih dan Cara Mengatasi Asam Urat

2. Peningkatan Emisi Gas Buang

Penggunaan bahan bakar dengan RON yang tidak sesuai dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan meningkatkan emisi gas buang.

Ini dapat merugikan lingkungan dan juga dapat menyebabkan kendaraan tidak lulus uji emisi.

3. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar

BBM dengan RON lebih rendah cenderung memiliki nilai kalor yang lebih rendah, sehingga dapat menyebabkan penurunan efisiensi BBM.

Baca juga: 10 Nama Populer Anjing, dari Molly Sampai Jack, Simak 5 Tips Memberi Nama Peliharaan

Ini berarti kendaraan dapat menempuh jarak yang lebih pendek per liter bahan bakar yang digunakan.

4. Kerusakan pada Komponen Mesin

Mesin kendaraan seperti mobil dan motor lainnya dirancang untuk bekerja dengan karakteristik tertentu dari BBM.

Saat Anda gonta-ganti jenis BBM yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin, termasuk mesin dan sistem pembakaran.

5. Kerusakan pada Sistem Pembakaran

BBM dengan RON yang tidak sesuai dapat menyebabkan detenksi atau ketukan pada mesin, yang dapat merusak komponen seperti piston, ring piston, dan katup.

Baca juga: 6 Tips Cara Mendidik Anak Agar Tidak Nakal dan Tumbuh Cerdas, Simak Penjelasan Buya Yahya

Penting untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan kendaraan terkait dengan jenis BBM atau bensin yang dianjurkan.

Pemilik kendaraan sebaiknya tidak mengganti jenis BBM tanpa konsultasi atau pertimbangan yang matang, agar kendaraan tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan.

Itulah beberapa informasi dan penjelasan terkait efek buruk gonta-ganti jenis BBM pada mesin kendaraan.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved