Pilkada 2024

Edy Rahmayadi Dinilai Paling Tepat Diusung PDIP di Pilgub Sumut Lawan Bobby Nasution

Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dinilai paling ideal untuk didukung PDIP pada pemilihan Gubernur Sumatera Utara oleh PDIP

|
TRIBUN MEDAN/HO
Kolase foto Wali Kota Medan Bobby Nasution dan eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada momen Pemilu 2024 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/02/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dinilai paling ideal untuk didukung PDIP pada pemilihan Gubernur Sumatera Utara.

Sebagai incumbent atau petahana, Edy Rahmayadi dinilai memiliki peluang memecah kebuntuan PDIP yang sejauh ini kerap gagal mendudukkan kadernya sebagai Gubernur Sumut.

Hal itu disampaikan pengamat politik sekaligus dosen ilmu politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Faisal Riza kepada Tribun-medan.com.

Menurutnya, Edy punya modal kuat untuk berhadapan dengan mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang akan maju sebagai Gubernur Sumut pada pilkada serentak 27 November 2024.

"Saya kira, sebagai incumbent, Edy punya kans besar untuk bersaing dengan kandidat lain seperti Bobby Nasution. Setelah menutup peluang Bobby mendaftar, PDIP bisa mempertimbangkan figur yang cukup kuat untuk melawan Bobby, satu di antaranya ya Edy Rahmayadi," kata Riza, Sabtu (20/4/2024).

PDIP kerap mengalami kekalahan pada pemilihan Gubernur Sumatera Utara sejak 2008 silam.

PDIP mendulang hattrick kekalahan atau mengalami tiga kali kegagalan meraih kursi Gubernur secara berturut-turut.

Kehadiran Edy Rahmayadi yang secara resmi telah mengambil formulir ke PDIP sebagai calon Gubernur sebut Riza akan dapat menerobos lumbung suara yang selama ini sulit ditembus PDIP.

"Selain itu, ini kesempatan bagi PDIP untuk mengambil kemenangan di Pillkada Sumut sejak 2008. Selama ini, figur yang diusung partai ini sulit menembus kantong suara Islam di Pantai Timur. Nah, figur Edy ini mampu melakukan itu," lanjut Riza.

Memang bukan hal mudah bagi PDIP untuk memberikan dukungan kepada Edy yang notabenenya bukan kader partai berlambang Banteng itu.

Namun belajar dari pengalaman PDIP kerap gagal mendudukkan kadernya sebagai Gubernur PDIP mesti mengambil langkah berani.

Terlebih calon yang akan berhadapan dengan PDIP adalah Bobby Nasution

"Memang problematik. Mengusung kader sendiri selama ini tidak pernah menang, meski raihan suara bertambah. Tapi ya tetap kalah," kata Riza.

Dengan kombinasi berbeda yakni dengan memasangkan Edy bersama kader PDIP dapat lebih memperkuat kemungkinan kemenangan.

Apalagi PDIP memiliki kader yang memiliki basis massa berbeda dengan Edy.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved