Berita Viral

PILU Calon Pengantin Kritis Kena Mercon Pernikahannya Sendiri, Sang Adik Tewas Sampai Rumah Ambruk

Terungkap detik-detik calon pengantin kritis terkena ledakan petasan yang akan dipakai untuk pernikahannya di Desa Sembilangan

TribunMadura.com/Ahmad Faisol | Kompas.com/Taufiqurrahman
PILU Calon Pengantin Kritis Kena Mercon Pernikahannya Sendiri, Sang Adik Tewas Sampai Rumah Ambruk 

Seluruh perabotan dalam rumah ikut hancur.

Diduga, petasan yang meledak itu akan digunakan untuk pesta pernikahan keluarga tersebut.

Korban meninggal atas nama SA (21), adik calon pengantin RS
Korban meninggal atas nama SA (21), adik calon pengantin RS (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

"Lokasi ledakan sudah kami beri garis polisi. Penyelidikan sedang kami lakukan," ungkapnya.

Informasi yang dihimpun Tribun Madura di lokasi kejadian, RS akan menggelar pesta pernikahan pada Minggu (21/4/2024).

"Besok (Sabtu) momen mendirikan terop karena Hari Minggu hajatan pernikahan (RS)," ungkap seorang warga di lokasi kejadian.

Hingga pukul 20.39 WIB, sejumlah personel Polres Bangkalan hingga Kasat Reskrim AKP Heru Cahyo masih berada di lokasi kejadian.

Police line dibentangkan melingkar mengelilingi pekarangan rumah, tampak puing-puing reruntuhan kayu, batu bata berserakan. Tampak personel TNI/Polri membersihkan puing reruntuhan.

Kondisi Keluarga Korban

Pantauan wartawan Tribun Madura, duka mendalam menyelimuti keluarga besar Sahrun, warga Desa Sembilangan, Kecamatan Bangkalan.

Sahrun adalah ayah dari SA (21) dan RS (31) yang menjadi korban ledakan mercon, Jumat (19/4/2024) malam.

SA meninggal dunia di RSUD Syamrabu Bangkalan, sementara RS kondisinya kritis dengan tubuh luka bakar hingga 50 persen.

Isak tangis mulai terdengar lirih begitu mobil ambulan yang membawa korban meninggal dunia SA memasuki halaman masjid untuk dishalatkan.

Selain SA dan RS, sepupu dari kedua korban yakni MT (26) juga dirawat karena menderita luka bakar 30 persen.

Baca juga: INTER Milan Kode Lepas Bek Andalannya, Man City dan Real Madrid Rebutan Tanda Tangan

"(Ledakan) terdengar sampai radius 2 kilometer, yang banter satu kali ledakan. Membuat (mercon) untuk dijadikan mantenan, adiknya (SA) yang meninggal merakit.

Di sini sudah tradisi kalau ada mantenan, membawa petasan saat masuk ke pekarangan rumah perempuan," ungkap Sekretaris Desa Sembilangan, H Moh Cholil di lokasi kejadian.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved